[Tanpa judul]

Table of Contents

 

KETIKA KEGELAPAN DISINARI OLEH SALIB

Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

(2 Korintus 5:21)

Saya pernah melihat sebuah gambar kartun yang sederhana, tapi mengandung kalimat yang cukup menusuk: “Kehidupan ini tidak pernah terlalu buruk, selalu ada kemungkinan bahwa keadaan akan menjadi lebih buruk.” Kalimat itu membuat saya berhenti sejenak. Saya bergumam dalam hati, “Wah, kok pesimis sekali.” Tapi entah kenapa, kalimat itu terus terngiang-ngiang, seolah ingin saya benar-benar merenungkannya.

Benarkah hidup ini sesuram itu?

Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga. Hidup memang tidak selalu mudah. Ada saat-saat ketika semuanya terasa gelap, jalan tertutup, harapan seperti menguap. Dan memang, ada kalanya keadaan bisa bertambah buruk. Tapi... benarkah itu akhir dari segalanya?

Lalu saya teringat satu kebenaran yang menenangkan: keadaan terburuk dalam hidup manusia sudah ditanggung oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib.

Firman hari ini berkata, “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Yesus yang tidak berdosa, menanggung dosa. Ia mengalami skenario tergelap: ditinggalkan, disalib, dihukum, menanggung murka Allah—semua itu bukan karena Ia bersalah, tetapi karena kasih-Nya kepada kita.

Dan karena pengorbanan itu, kita tidak pernah benar-benar terjatuh ke jurang paling dalam. Karena Yesus sudah lebih dulu masuk ke dalamnya, dan dari sana, Ia menarik kita naik. Kita dibenarkan. Kita diberikan kehidupan yang baru.

Itulah sebabnya kita tidak perlu terus hidup dalam ketakutan akan kemungkinan terburuk. Karena di dalam Kristus, kemungkinan terbaik sudah terbuka: hidup dalam kasih, dalam pengampunan, dalam pemulihan.

Mungkin hari ini kamu merasa di titik terendah. Mungkin hidup terasa seperti jalan buntu, dan semuanya tampak gelap. Tapi salib Kristus berkata lain: bahwa bahkan di tengah kegelapan paling pekat, ada terang yang tidak pernah padam. Terang itu adalah kasih yang menebus, kasih yang memberi harapan.

 

LAGU PUJIAN

  1. KAU YANG TERINDAH

Kau yang terindah didalam hidup ini,
tiada Allah Tuhan yang seperti Engkau besar perkasa penuh kemuliaan.
Kau yang termanis didalam hidup ini,
ku cinta Kau lebih dari segalanya besar kasih setiaMu kepadaku.

Ku sembah Kau ya Allahku
Ku tinggikan namamu selalu
Tiada lutut kan berteluk
Menyembah Yesus Tuhan Rajaku

Ku sembah Kau ya Allahku
Ku tinggikan namamu selalu
Tiada lidah tak mengaku
Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku

 

  1. PADA KAKI SALIBMU

Pada kaki salibMu

Yesus kuberlindung

Air hayat Golgota

Pancaran yang agung

 

SalibMu salibMu

Yang kumuliakan

Hingga dalam sorga klak

Ada perhentian

 

Pada kaki salibMu

KasihMu kutrima

Sinar bintang fajar trang

Yang membri cahaya

 

SalibMu salib-Mu

Yang kumuliakan

Hingga dalam sorga klak

Ada perhentian

Ada perhentian

Posting Komentar