Cukup untuk Hari Ini (Keluaran 16:16)
Cukup untuk Hari Ini
Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa.
(Keluaran
16:16)
Ada
masa ketika hidup terasa aman dan serba cukup. Tabungan terjaga, rencana masa
depan tertata, dan hari esok tampak tanpa beban. Namun, hidup tidak selalu
berjalan seperti yang diharapkan. Ada kalanya semuanya berubah. Apa yang
dulunya terasa aman, tiba-tiba goyah. Dan yang tersisa hanyalah cukup—cukup
untuk hari ini saja.
Dalam
situasi seperti itu, kisah tentang manna di padang gurun menjadi begitu
relevan. Bangsa Israel, yang sedang berjalan di tengah gurun gersang,
dipelihara oleh Tuhan melalui manna—roti dari surga. Manna itu tidak bisa
disimpan-simpan. Tuhan hanya mengizinkan mereka mengumpulkan secukupnya untuk
kebutuhan satu hari. Bila diambil berlebihan, manna itu akan rusak. Hanya pada
hari keenam mereka boleh mengambil dua kali lipat, untuk persiapan hari Sabat.
Itu pun sesuai dengan perintah Tuhan.
Mengapa
Tuhan mengatur seperti itu? Mungkin agar mereka belajar percaya. Belajar
bergantung pada-Nya, bukan pada persediaan. Belajar bahwa pemeliharaan Tuhan
tidak selalu datang dalam bentuk kelimpahan yang bisa disimpan, tapi dalam
kesetiaan yang hadir setiap hari.
Banyak
orang mendambakan hidup yang stabil dan terjamin. Namun bagaimana jika justru
melalui kekurangan, Tuhan sedang mengajar sesuatu yang lebih dalam? Bagaimana
jika keterbatasan hari ini adalah cara-Nya menuntun kita untuk lebih percaya,
lebih berserah, dan lebih sadar bahwa setiap hari adalah anugerah?
Hidup
dalam cukup bukan berarti hidup dalam kekurangan. Itu adalah hidup dalam
kepercayaan—bahwa apa yang Tuhan sediakan hari ini, itu cukup. Dan esok, Dia
akan mencukupkan lagi. Percayalah, ketika hari baru menjelang, berkat baru
selalu datang. Amin
LAGU
PUJIAN
Kau
Yang Terindah
Kau
yang terindah didalam hidup ini,
tiada
Allah Tuhan yang seperti Engkau besar perkasa penuh kemuliaan.
Kau
yang termanis didalam hidup ini,
ku
cinta Kau lebih dari segalanya besar kasih setiaMu kepadaku.
Ku
sembah Kau ya Allahku
Ku
tinggikan namamu selalu
Tiada
lutut kan berteluk
Menyembah
Yesus Tuhan Rajaku
Ku
sembah Kau ya Allahku
Ku
tinggikan namamu selalu
Tiada
lidah tak mengaku
Engkaulah
Yesus Tuhan Rajaku
KAULAH
HARAPAN
Bukan
dengan kekuatanku
'Ku
dapat jalani hidupku
Tanpa
Tuhan yang di sampingku
'Ku
tak mampu sendiri
Engkaulah
kuatku
Yang
menopangku
Kupandang
wajahmu dan berseru
Pertolonganku
datang dari-Mu
Peganglah
tanganku jangan lepaskan
Kaulah
harapan
Dalam
hidupku
Posting Komentar