SUDAHKAH KITA BELAJAR? (Matius 16:9)

Table of Contents

 

SUDAHKAH KITA BELAJAR?

"Belum jugakah kamu mengerti? Tidakkah kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?"

(Matius 16:9)

Belum jugakah kamu mengerti? Tidakkah kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?" (Matius 16:9). Pertanyaan Yesus ini bagai tamparan keras bagi murid-murid-Nya. Mereka, yang sehari-hari mengikuti Yesus, yang menyaksikan sendiri mukjizat demi mukjizat, ternyata masih saja lupa.

Lupa adalah sifat dasar manusia. Kita sering lupa janji, lupa membawa barang, bahkan lupa akan kebaikan orang lain. Begitu pula dengan kita, seringkali kita lupa akan keajaiban-keajaiban yang telah Tuhan lakukan dalam hidup kita. Saat dihadapkan pada masalah, kita mudah cemas dan khawatir, seakan-akan Tuhan tidak pernah hadir dalam hidup kita.

Murid-murid Yesus pun demikian. Mereka lupa akan mukjizat perbanyakan roti. Peristiwa ajaib itu begitu nyata, namun begitu mudah dilupakan. Saat mereka kehabisan roti, pikiran mereka langsung tertuju pada masalah perut, bukan pada Tuhan yang maha kuasa.

Mengapa kita mudah lupa?

Mungkin karena kita terlalu fokus pada masalah yang ada di depan mata. Kita sibuk memikirkan bagaimana cara menyelesaikan masalah, sehingga lupa untuk melihat ke belakang dan mengingat semua yang telah Tuhan lakukan. Mungkin juga karena kita terlalu percaya pada kemampuan diri sendiri, sehingga merasa tidak membutuhkan pertolongan Tuhan.

Apa yang harus kita lakukan?

Agar kita tidak mudah lupa akan kebaikan Tuhan, kita perlu:

  • Sering-seringlah mengingat kembali peristiwa-peristiwa di mana Tuhan menolong kita. Baik itu peristiwa besar maupun kecil, semua itu adalah bukti kasih Tuhan kepada kita.
  • Bersyukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan. Syukur akan membuat hati kita selalu terhubung dengan Tuhan.
  • Percayakanlah segala masalah kita kepada Tuhan. Dia adalah Bapa yang baik yang selalu siap menolong anak-anak-Nya.
  • Bagikan kesaksian kita kepada orang lain. Dengan membagikan kesaksian, kita tidak hanya mengingatkan diri sendiri, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk percaya akan kuasa Tuhan.

Sebagai orang percaya, kita harus belajar dari kesalahan murid-murid Yesus. Kita harus selalu mengingat kebaikan Tuhan dan tidak mudah putus asa ketika menghadapi masalah. Marilah kita terus berjalan bersama Tuhan, dengan hati yang penuh syukur dan pengharapan.

 

LAGU PUJIAN

Kau Yang Terindah

Kau yang terindah di dalam hidup ini,

tiada Allah Tuhan yang seperti

Engkau besar perkasa penuh kemuliaan.

Kau yang termanis didalam hidup ini,

ku cinta Kau lebih dari segalanya

besar kasih setiaMu kepadaku.

 

Ku sembah Kau ya Allahku

Ku tinggikan namamu selalu

Tiada lutut kan berteluk

Menyembah Yesus Tuhan Rajaku

 

Ku sembah Kau ya Allahku

Ku tinggikan namamu selalu

Tiada lidah tak mengaku

Engkaulah Yesus Tuhan Rajaku

 

BAPA ENGKAU SUNGGUH BAIK

Bapa Engkau sungguh baik

KasihMu melimpah di hidup ku

Bapa ku berterima kasih

BerkatMu hari ini yang Kau sediakan bagi ku

 

Ku naikkan syukur ku buat hari yang Kau bri

Tak habis habisnya kasih dan rahmatMu

Selalu baru dan tak pernah terlambat pertolonganMu

Besar setiaMu di sepanjang hidup ku

 

 

Posting Komentar