KEHIDUPAN: Uap yang Cepat Hilang

Table of Contents

 

KEHIDUPAN: Uap yang Cepat Hilang 

... sedangkan kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. 

(Yakobus 4:14)

Siapa sangka, seorang inovator seperti Glen de Vries yang baru saja merasakan pengalaman luar biasa menjelajah luar angkasa, harus mengakhiri hidupnya secara mendadak dalam sebuah kecelakaan pesawat. Kematiannya mengingatkan kita akan betapa rapuhnya kehidupan manusia. Seperti yang tertulis dalam Yakobus 4:14, "kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap."  

Kehidupan bagaikan uap air yang mengepul di pagi hari, sekejap tampak jelas, lalu menghilang tanpa jejak. Ketidakpastian menyelimuti setiap langkah kita. Namun di tengah ketidakpastian ini, kita menemukan satu hal yang pasti: Tuhan selalu ada.

Ketika dunia terasa kacau dan tak menentu, menyerahkan hidup kita pada-Nya adalah satu-satunya kepastian yang kita miliki. Dengan demikian, kita akan menemukan kedamaian yang melampaui segala pengertian. Sukacita akan menggenapi hati kita, bahkan di tengah badai kehidupan.

Kita mungkin memiliki rencana besar, cita-cita tinggi, atau bahkan sudah mencapai kesuksesan duniawi. Namun, ingatlah bahwa rencana Tuhan jauh lebih besar dan sempurna daripada rencana kita. Ada kalanya, rencana kita harus berubah drastis, bahkan berlawanan dengan apa yang kita harapkan. Namun, janganlah berkecil hati. Percayalah bahwa Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Lagu Pujian 

KJ. 392 - 'Ku Berbahagia

1.    "Ku berbahagia, yakin teguh: Yesus abadi

kepunyaanku! Aku warisNya, 'ku ditebus,

ciptaan baru Rohulkudus.

Reff:

Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya.

Aku bernyanyi bahagia memuji Yesus selamanya.

2.    Pasrah sempurna, nikmat penuh; suka sorgawi

melimpahiku. Lagu malaikat amat merdu;

kasih dan rahmat besertaku. (Reff:)

KJ. 400 - Kudaki Jalan Mulia

1.    Kudaki jalan mulia; tetap doaku inilah:

"Ke tempat tinggi dan teguh, Tuhan, mantapkan langkahku!"

Reff:

Ya Tuhan, angkat diriku lebih dekat kepadaMu;

Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku!

2.    Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap;

rinduanku, tujuanku: tempat yang tinggi dan teguh. (Reff:)

 

Posting Komentar