KASIH YANG LEBIH BESAR

Table of Contents

 

KASIH YANG LEBIH BESAR

“... dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”

(Kejadian 22:12,16)

Malam itu, demam anakku merenggut ketenangan. Tubuh mungilnya merintih, matanya sayu. Dalam pelukanku, aku berbisik doa, memohon agar sakitnya berpindah padaku. Rasa sayang seorang ibu begitu kuat, tak tergantikan.

Kisah Abraham dan Ishak mengingatkan kita pada ikatan kasih yang tak terukur antara orang tua dan anak. Abraham, setelah menantikan Ishak begitu lama, tentu sangat menyayangi anaknya. Namun, ujian iman datang. Tuhan meminta Ishak dipersembahkan sebagai korban bakaran. Bayangkan betapa beratnya cobaan itu!

Namun, Abraham memilih taat. Ia siap menyerahkan yang paling berharga, Ishak, karena ia lebih mencintai Tuhan. Dalam pengorbanannya, kita melihat kasih yang sejati, kasih yang mengutamakan Allah di atas segala-galanya.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Karir yang menjanjikan, keluarga yang kita cintai, atau harta yang kita kumpulkan, semuanya bisa menjadi prioritas. Namun, apakah kita benar-benar mengutamakan Tuhan?

Tuhan berkuasa atas segala sesuatu. Dia yang memberi, Dia pula yang mengambil. Saat kita meletakkan Dia di tempat pertama dalam hidup kita, kita menemukan kedamaian dan kepastian yang sejati.

Mulai hari ini, mari kita evaluasi kembali prioritas hidup kita. Apakah kita sudah benar-benar mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan kita? Mari kita belajar dari teladan Abraham, dan menjadikan Tuhan sebagai pusat dari segala sesuatu.

 

LAGU PUJIAN

KJ 15 - BERHIMPUN SEMUA

1.    Berhimpun semua menghadap Tuhan dan pujilah Dia, Pemurah dan benar.

Berakhirlah segala pergumulan, diganti dengan kedamaian yang besar.

1.    Hormati namaNya serta kenangkan mujizat yang sudah dibuatNya.

Hendaklah t'rus syukurmu kaunyatakan di jalan hidupmu seluruhnya.

2.    Berdoa dan jaga supaya jangan penggoda merugikan jiwamu.

Di dunia tegaklah kemenangan dan dasarnya imanmu yang teguh.

KJ 400 - Kudaki Jalan Mulia

1.    Kudaki jalan mulia; tetap doaku inilah:

"Ke tempat tinggi dan teguh, Tuhan, mantapkan langkahku!"

Reff:

Ya Tuhan, angkat diriku lebih dekat kepadaMu;

Di tempat tinggi dan teguh, Tuhan mantapkan langkahku!

2.    Ku tidak mau menetap di dalam bimbang dan gelap;

rinduanku, tujuanku: tempat yang tinggi dan teguh. (Reff:)

 

 

Posting Komentar