TOPENG YANG SIA-SIA
TOPENG
YANG SIA-SIA
"…
Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!"
(Wahyu
3:1)
Di balik senyum manis
seorang badut, tersembunyi wajah lelah yang mungkin sedang berjuang dengan
masalah pribadi. Di balik tawa riang dan senyum manis yang kita persembahkan
pada dunia, terkadang tersembunyi lapisan-lapis topeng yang kita kenakan. Kita
semua pernah merasakan dorongan untuk tampil sempurna di mata orang lain. Ingin
dipandang sebagai pribadi yang sukses, baik hati, dan kuat. Demi menjaga citra
itu, kita rela berpura-pura menjadi seseorang yang berbeda dari diri kita yang
sebenarnya.
Namun, di balik
topeng-topeng itu, ada Sang Pencipta yang senantiasa melihat jauh ke dalam hati
kita. Firman-Nya mengingatkan kita, "Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau
dikatakan hidup, padahal engkau mati!" (Wahyu 3:1). Ungkapan ini
menyadarkan kita bahwa Tuhan mengetahui setiap sudut relung jiwa kita, jauh
melampaui apa yang kita perlihatkan pada dunia.
Jemaat di Sardis menjadi
contoh nyata. Mereka tampak hidup dan aktif dalam pelayanan gereja. Namun,
Tuhan menyatakan bahwa mereka sebenarnya mati secara rohani. Mengapa? Karena
perbuatan baik mereka tidak dilandasi oleh iman yang sejati. Mereka hanya menjalankan
rutinitas keagamaan tanpa mengalami perubahan hidup yang mendasar.
Memiliki reputasi yang
baik memang penting, tetapi jauh lebih berharga adalah hidup yang berkenan di
hadapan Tuhan. Tuhan menginginkan kita hidup dengan tulus, jujur, dan taat pada
firman-Nya. Ketika kita berpura-pura menjadi orang yang baik, kita sebenarnya
sedang menipu diri sendiri.
Mengapa Kita Memakai
Topeng?
Ada beberapa alasan
mengapa kita seringkali merasa perlu untuk memakai topeng:
- Takut akan penolakan: Kita takut jika orang lain
mengetahui sisi buruk kita, mereka akan menjauhi kita.
- Ingin diterima: Kita ingin merasa diterima dan
dicintai oleh orang lain, sehingga kita berusaha menjadi seperti yang
mereka harapkan.
- Perlindungan diri: Kita menggunakan topeng sebagai
mekanisme pertahanan diri untuk melindungi diri dari luka dan sakit hati.
Jika kita merasa
terjebak dalam kehidupan yang penuh kepura-puraan, marilah kita bertobat. Mari
kembali kepada Tuhan dan memohon kekuatan-Nya untuk mengubah hidup kita. Mari
kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya, bukan berdasarkan apa yang orang
pikirkan tentang kita.
Intinya:
- Tuhan Melihat Hati: Tuhan mengetahui siapa kita
sebenarnya, terlepas dari citra yang kita bangun.
- Hidup yang Tulus: Tuhan lebih menghargai kehidupan
yang tulus daripada reputasi yang sempurna.
- Pertobatkan: Jika kita merasa hidup dalam
kepura-puraan, marilah kita bertobat dan kembali kepada Tuhan.
Mungkin kita pernah
merasa lelah dengan topeng yang kita kenakan. Lelah berpura-pura menjadi
seseorang yang bukan diri kita. Marilah kita melepas topeng-topeng itu dan
hadir di hadapan Tuhan apa adanya. Dengan hati yang terbuka, kita akan
menemukan kedamaian dan kebebasan sejati.
Pertanyaan untuk Diri
Sendiri:
- Topeng apa yang paling sering
saya kenakan?
- Apa yang membuat saya takut untuk
menjadi diri sendiri?
- Bagaimana saya dapat hidup lebih
tulus dan jujur di hadapan Tuhan dan sesama?
Doa:
Ya Tuhan, aku sadar
bahwa aku seringkali menyembunyikan diri di balik topeng. Tolong ampuni aku
atas segala kepura-puraan. Berilah aku kekuatan untuk melepas topeng-topeng itu
dan hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Ajar aku untuk menjadi pribadi yang tulus,
jujur, dan berani. Dalam nama Yesus Kristus, aku berdoa. Amin
LAGU PUJIAN
APAKAH ENGKAU SUNGGUH
Apakah engkau sungguh
mengasihi Tuhan
jawablah itu
dihadapanNya
dia yg maha tahu isi
hatiku
Benarkah engkau,
benarkah engkau
mengasihi Nya
Bukan sekedar ucapan yg
keluar dari bibir
tapi lain didalam hati
Dihadapan manusia kau
boleh bersandiwara
tapi jangan kepada Tuhan
mengakulah kepada Tuhan,
kasihilah, kasihilah
sepenuh hatimu......
SELIDIKI AKU
Selidiki aku
Lihat hatiku
Apakah ku sungguh
mengasihiMu Yesus
Kau yang maha tahu
Dan menilai hidupku
Tak ada yang tersembunyi
bagiMu
Telah kulihat kebaikanMu
Yang tak pernah habis
dihidupku
Ku berjuang sampai
akhirnya
Kau dapati aku tetap setia
Ku berjuang sampai
akhirnya
Kau dapati aku tetap
setia

Posting Komentar