PENYEMBAHAN BERHALA DAN PENTINGNYA MEMILIKI IMAN YANG SEJATI KEPADA TUHAN.

Table of Contents

 

RENUNGAN PAGI

 

PENYEMBAHAN BERHALA DAN PENTINGNYA MEMILIKI IMAN YANG SEJATI KEPADA TUHAN.

(Yeremia 2:26-28)

2:26 Seperti malunya pencuri, apabila kedapatan, demikianlah malunya kaum Israel, yakni para rajanya, pemukanya, para imamnya dan nabinya,

2:27 yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata: Bangkitlah menyelamatkan kami!

2:28 Di manakah para allahmu yang kaubuat untuk dirimu? Biarlah mereka bangkit, jika mereka dapat menyelamatkan engkau pada waktu malapetakamu! Sebab seperti banyaknya kotamu demikian banyaknya para allahmu, hai Yehuda!

 

Ada tiga hal yang menjadi perenungan bagi kita melalui pembacaan firman Tuhan pada pagi hari ini, yaitu:

Penyesalan Belakangan

Ayat yang kita baca pagi ini menggambarkan betapa memalukannya ketika kita berpaling dari Tuhan dan menyembah berhala. Bayangkan seorang pencuri yang tertangkap basah, pastilah ia sangat malu. Begitu pula bangsa Israel, termasuk para pemimpinnya, yang seharusnya menjadi teladan, malah menyembah berhala.

Ketika kesulitan datang, mereka baru ingat kepada Tuhan dan memohon pertolongan. Namun, apakah Tuhan akan mendengarkan doa mereka yang selama ini telah melupakan-Nya? Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak menunda-nunda untuk kembali kepada Tuhan. Marilah kita selalu menjaga hubungan yang erat dengan-Nya, agar kita tidak menyesal di kemudian hari."

 

Perbandingan dengan Tuhan

Pernahkah kita membandingkan Tuhan dengan benda mati seperti kayu dan batu? Ayat ini menunjukkan betapa bodohnya tindakan bangsa Israel yang menyembah berhala. Mereka menganggap benda mati sebagai penolong, padahal hanya Tuhanlah yang Maha Kuasa dan dapat menyelamatkan kita.

Marilah kita belajar dari kesalahan bangsa Israel. Jangan kita tergoda untuk mencari kepuasan dalam hal-hal duniawi. Hanya dalam Tuhan kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan sejati. Marilah kita terus mengasihi dan menyembah Tuhan dengan segenap hati kita."

Banyaknya Allah Palsu

Ayat ini juga menyoroti banyaknya "allah" palsu yang disembah oleh manusia. Setiap kota memiliki berhala-berhalanya sendiri. Hal ini menunjukkan betapa mudahnya manusia terjebak dalam penyembahan berhala, baik itu dalam bentuk benda mati, ideologi, atau bahkan diri sendiri.

Marilah kita berhati-hati agar tidak terjerat dalam penyembahan berhala. Hanya ada satu Allah yang benar, yaitu Allah yang telah menciptakan langit dan bumi. Marilah kita mengarahkan seluruh hidup kita untuk memuliakan nama-Nya."

 

LAGU PUJIAN

“KAU BERIKAN KESEMPATAN”

Kau berikan kesempatan,

untuk belajar dari kesalahanku,

di masa yang telah lalu.

 

Kau berikanku iman,

untuk mencoba lagi,

sampai ‘ku jadi sempurna s’pertiMu.

 

Meskipun ‘ku jatuh,

berulang kali.

Namun oleh kasihMu,

‘ku bangkit kembali.

 

‘ku tak dapat sungguh,

menyia-nyiakan,

kepercayaanMu terhadapku,

Tuhan.

 

Kau berikanku iman,

untuk mencoba lagi,

sampai ‘ku jadi sempurna s’pertiMu.

 

Meskipun ‘ku jatuh,

berulang kali.

Namun oleh kasihMu,

‘ku bangkit kembali.

 

‘ku tak dapat sungguh,

menyia-nyiakan,

kepercayaanMu terhadapku,

Tuhan.

 

Kau berikanku iman,

untuk mencoba lagi,

sampai ‘ku jadi sempurna s’pertiMu.

 

Sampai ‘ku jadi sempurna s’pertiMu.

 

“PULIHKAN NEGERI KAMI”

Kami umatMu rendahkan diri

Sujud dan berdoa

Mencari wajahMu berbalik dari

Jalan kami yang jahat

Oleh Anug'rahMu ampunilah

Oleh Anug'rahMu pulihkanlah

 

Tuhan pulihkan, Bapa pulihkan

Kembalikan bangsa kami kepadaMu

Bapa pulihkan ampunilah bangsa kami

Dan pulihkan kembali neg'ri kami

 

RENUNGAN MALAM

 

KONSEKUENSI DARI TIDAK MEMATUHI TUHAN DAN PENTINGNYA IMAN.

(Hosea 11:5-7)

11:5 Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.

11:6 Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.

11:7 Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.

Firman Tuhan pada hari ini menggambarkan kondisi tragis bangsa Israel yang membelakangi Tuhan dan akibat yang mereka terima.

 

Hosea 11:5: Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat.

Kembali ke Mesir: Ini adalah metafora yang kuat. Mesir bagi bangsa Israel adalah simbol perbudakan dan penindasan. Dengan kembali ke Mesir secara rohani, berarti mereka kembali ke dalam keadaan terikat oleh dosa dan jauh dari kebebasan yang ditawarkan oleh Tuhan.

Asyur sebagai Raja: Asyur adalah musuh besar Israel. Mereka mewakili kekuatan asing yang menindas dan menguasai. Ketika bangsa Israel menolak untuk bertobat, mereka menyerahkan diri pada kekuasaan musuh.

Hosea 11:6: Pedang akan mengamuk di kota-kota mereka, akan memusnahkan palang-palang pintu mereka, dan akan memakan mereka di benteng-benteng mereka.  

Pedang: Simbol hukuman dan kehancuran. Pedang akan menghancurkan segala yang mereka miliki, termasuk keamanan di dalam kota dan benteng mereka.

Akibat Pemberontakan: Ayat ini menggambarkan secara jelas akibat dari pemberontakan terhadap Tuhan. Ketika kita menolak untuk bertobat dan mengikuti jalan Tuhan, kita membuka diri untuk menerima hukuman.

Hosea 11:7: Umat-Ku betah dalam membelakangi Aku; mereka memanggil kepada Baal dan berhenti meninggikan nama-Ku.

Betah dalam Membelakangi Tuhan: Ini menunjukkan sikap acuh tak acuh bangsa Israel terhadap Tuhan. Mereka lebih memilih menyembah berhala daripada mengandalkan Tuhan.

Memanggil kepada Baal: Baal adalah dewa kesuburan dalam agama Kanaan. Dengan memanggil Baal, mereka menunjukkan ketidakpercayaan mereka terhadap Tuhan yang telah membawa mereka keluar dari Mesir.

Firman Tuhan ini memberikan peringatan yang sangat keras bagi kita. Ketika kita memilih untuk menjauh dari Tuhan dan menyembah hal-hal lain, kita sedang menggali kubur bagi diri kita sendiri. Hukuman yang menimpa bangsa Israel menjadi cermin bagi kita untuk melihat betapa berharganya hubungan dengan Tuhan.

Beberapa poin penting yang bisa kita renungkan:

·      Pentingnya pertobatan: Ketika kita menyadari kesalahan kita, kita harus segera bertobat dan kembali kepada Tuhan.

·  Akibat dari dosa: Dosa selalu membawa konsekuensi. Kita tidak bisa terus-menerus berbuat dosa dan berharap tidak ada akibatnya.

·   Kasih setia Tuhan: Walaupun bangsa Israel begitu keras kepala, Tuhan tetap mengasihi mereka dan memberikan peringatan.

·         Pentingnya mengutamakan Tuhan: Dalam setiap aspek kehidupan kita, Tuhan harus menjadi prioritas utama.

Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari:

·  Menguji prioritas kita: Apakah kita lebih mengutamakan hal-hal duniawi daripada hubungan dengan Tuhan?

·         Menghindari godaan: Kita harus waspada terhadap godaan untuk berbuat dosa dan berpaling dari Tuhan.

·       Menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan: Melalui doa, membaca Alkitab, dan persekutuan dengan sesama orang percaya, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Tuhan.

Pertanyaan untuk Renungan Pribadi:

·         Dalam hal apa saja saya seringkali membelakangi Tuhan?

·         Apa yang akan terjadi jika saya terus-menerus mengabaikan panggilan Tuhan?

·         Bagaimana saya dapat memperkuat hubungan saya dengan Tuhan?

 

LAGU PUJIAN

KALA KU CARI DAMAI

Kala ku cari damai

Hanya kudapat dalam Yesus

Kala ku cari ketenangan

Hanya kutemui di dalam Yesus

Tak satu pun dapat menghiburku

Tak seorang pun dapat menolongku

Hanya Yesus jawaban hidupku

Reff:

Bersama Dia hatiku damai

Walau dalam lembah kekelaman

Bersama Dia hatiku tenang

Walau hidup penuh tantangan

Tak satu pun dapat menghiburku

Tak seorang pun dapat menolongku

Hanya Yesus jawaban hidupku

 

"Hanya Dekat Kasih-Mu Bapa"

Hanya dekat kasihMu Bapa

Jiwaku pun tentram

Engkau menerimaku dengan sepenuhnya

Walau dunia melihat rupa

Namun Kau memandangku

Sampai kedalaman hatiku

Tuhan inilah yang ku tahu

Kau mengenal hatiku

Jauh melebihi semua yang terdekat sekalipun

Tuhan inilah yang ku mau

Kau menjaga hatiku

Supaya kehidupan memancar senantiasa

 

BASÕBASÕ DÕDÕ

IMAN YANG MENJADIKAN DOA MENJADI NYATA

(Markus 11:24)

Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu 

Firman Tuhan ini memberikan janji yang luar biasa bagi kita sebagai orang percaya. Yesus menegaskan bahwa apa pun yang kita minta dan doakan, asalkan kita percaya bahwa kita telah menerimanya, maka itu akan diberikan kepada kita.

Apa Arti Ayat Ini?

  • Iman sebagai Kunci: Iman adalah kunci utama untuk membuka pintu berkat Tuhan. Ketika kita berdoa dengan penuh keyakinan, kita menunjukkan kepada Tuhan bahwa kita mempercayai kuasa-Nya untuk menjawab doa kita.
  • Doa yang Terjawab: Ayat ini bukan berarti kita akan mendapatkan semua yang kita inginkan, kapan pun kita menginginkannya. Namun, ini adalah janji bahwa Tuhan akan menjawab doa kita sesuai dengan kehendak-Nya dan waktu-Nya yang sempurna.
  • Peran Kehendak Tuhan: Meskipun iman kita penting, kita juga harus menyadari bahwa kehendak Tuhanlah yang tertinggi. Terkadang, apa yang kita minta tidak selalu sesuai dengan rencana Tuhan bagi kita.

Mengapa Iman Begitu Penting dalam Doa?

  • Menghubungkan Kita dengan Tuhan: Iman yang kuat menciptakan hubungan yang erat dengan Tuhan. Ketika kita percaya kepada-Nya, kita membuka hati kita untuk menerima segala sesuatu yang berasal dari-Nya.
  • Memberikan Kekuatan: Iman memberikan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan hidup. Dengan percaya pada janji Tuhan, kita dapat menjalani hidup dengan penuh pengharapan.
  • Menyempurnakan Doa: Iman membuat doa kita menjadi lebih dari sekadar permintaan. Iman mengubah doa menjadi persekutuan yang intim dengan Tuhan.

Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari?

  • Berdoa dengan Tulus: Doa harus datang dari hati yang tulus dan penuh kerinduan akan Tuhan.
  • Percaya pada Janji Tuhan: Jangan ragu untuk mempercayai janji-janji Tuhan yang tertulis dalam Alkitab.
  • Bersabar dan Bertahan: Terkadang, jawaban atas doa kita tidak datang secepat yang kita harapkan. Kita perlu bersabar dan tetap percaya pada waktu Tuhan.
  • Syukuri Segala Sesuatu: Belajarlah untuk bersyukur atas segala berkat yang telah Tuhan berikan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat.

Jadi firman Tuhan ini memberikan kita dasar yang kuat untuk berdoa dengan penuh keyakinan. Iman yang kita miliki akan membuka pintu bagi berkat-berkat Tuhan dalam hidup kita. Namun, kita juga perlu ingat bahwa iman harus disertai dengan tindakan nyata, seperti hidup sesuai dengan kehendak Tuhan dan mengasihi sesama.

Pertanyaan untuk Renungan:

  • Apa yang menghambat iman Anda untuk berdoa dengan penuh keyakinan?
  • Bagaimana Anda dapat memperkuat iman Anda kepada Tuhan?
  • Apakah ada doa yang saat ini sedang Anda panjatkan? Apa yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat iman Anda dalam doa tersebut?

 

LAGU PUJIAN

KAULAH SEGALANYA

Kau Bapa yang mengasihiku

KuasaMu memulihkanku

Hati yang baru Kau berikan

Untukku dapat melihat

RencanaMu indah bagiku

Kau ada di setiap jalanku

Hatiku haus dan lapar akan Engkau

Reff:

Kaulah segalanya

Di dalam hidupku

KerajaanMu

KebenaranMu

Itu bagianku

Kaulah yang kupandang

Selama hidupku

MengasihiMu

MemuliakanMu

Bapa dan Rajaku

KAMI MEMUJI KEBESARANMU

Kami memuji kebesaranMu

Ajaib Tuhan

Ajaib Tuhan

Kami memuji kebesaranMu

Ajaib Tuhan

Ajaib Tuhan

Ajaib Tuhan

Ajaib Tuhan

Posting Komentar