KERENDAHAN HATI DAN PENTINGNYA MENGAKUI KESALAHAN DIRI SENDIRI
KERENDAHAN HATI DAN PENTINGNYA MENGAKUI KESALAHAN DIRI SENDIRI
Mengapa engkau melihat serpihan kayu di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?
(Lukas 6:41)
Pernahkah kamu melihat orang lain melakukan kesalahan lalu langsung menunjuk-nunjuk? Atau mungkin pernah merasa dirimu paling benar dan paling suci? Kita semua pernah mengalaminya, bukan?
Alkitab, dalam Lukas 6:41, memberikan kita sebuah pertanyaan yang menohok: "Mengapa engkau melihat serpihan kayu di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?"
Bayangkan seorang anak kecil yang jatuh karena tidak sengaja menginjak mainan temannya. Anak itu malah menyalahkan temannya dan tidak mau mengakui kesalahannya sendiri. Ini mirip dengan kita yang seringkali lebih mudah melihat kesalahan orang lain daripada kesalahan diri sendiri.
Tuhan Yesus juga pernah menegur orang-orang Farisi yang suka menghakimi orang lain. Mereka merasa diri paling benar dan suci, padahal mereka sendiri punya banyak kesalahan. Tuhan Yesus mengatakan mereka seperti orang buta yang menuntun orang buta.
Jadi, apa yang harus kita lakukan? Sebelum kita mengkritik dan menghakimi orang lain, sebaiknya kita perhatikan dulu diri kita sendiri. Mungkin kita sedang membawa beban yang lebih besar daripada yang kita sadari.
Mari kita belajar rendah hati. Mari kita mengakui bahwa kita juga punya banyak kekurangan dan kesalahan. Dan yang terpenting, mari kita meminta kepada Tuhan agar Dia membantu kita untuk berubah menjadi lebih baik.
Ingat, kita semua adalah manusia yang tidak sempurna. Jadi, marilah kita saling mengasihi dan memaafkan. Janganlah kita menjadi orang yang suka menghakimi, tetapi jadilah orang yang rendah hati dan mau mengakui kesalahan.
Intinya, sebelum kita melihat kesalahan orang lain, ada baiknya kita cek dulu apakah ada "balok" yang menghalangi pandangan kita sendiri.
Bagaimana denganmu? Apakah kamu pernah mengalami hal seperti ini? Yuk, kita sharing pengalaman kita dan belajar bersama untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
LAGU PUJIAN
KASIH DARI SORGA
Kasih Dari Sorga Memenuhi Tempat Ini
Kasih Dari Bapa Surgawi
Kasih Dari Yesus Mengalir Di Hatiku
Membuat Damai Di Hidupku
Mengalir Kasih Dari Tempat Tinggi
Mengalir Kasih Dari Takhta Allah Bapa
Mengalir, Mengalir, Mengalir dan Mengalir
Mengalir Memenuhi Hidupku
SELAMAT PAGI BAPA
Selamat pagi Bapa
Selamat pagi Yesus
Selamat pagi Roh Kudus
Terima kasih atas anugerah-Mu
Semalam telah berlalu
Kumemuji, kubersyukur
Memuliakan nama-Mu
Allah Bapa, Putra, Roh Kudus terima kasih
Posting Komentar