KEMAUAN TUHAN DI ATAS SEGALANYA
KEMAUAN
TUHAN DI ATAS SEGALANYA
Seorang yang
sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon
bantuan-Nya, katanya, "Kalau Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan
aku."
(Markus
1:40)
Kita sering mendengar
kisah tentang Yesus yang menyembuhkan orang sakit. Salah satunya adalah kisah
tentang seorang penderita kusta yang datang kepada-Nya dengan penuh kerendahan
hati. Ia memohon, "Kalau Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan aku."
Perhatikan, ia tidak memaksa atau menuntut, melainkan dengan tulus meminta.
Bandingkan dengan kisah
seorang motivator yang meminta para caleg untuk selalu berkata, "Saya bisa
menjadi presiden." Meskipun terdengar positif, kata-kata ini terkesan
terlalu optimis dan bahkan sedikit arogan. Ia seakan memaksakan kehendaknya
tanpa mempertimbangkan kehendak Tuhan.
Apa yang dapat kita
pelajari dari kedua kisah ini?
- Kerendahan hati: Si penderita kusta menunjukkan
kerendahan hati yang luar biasa. Ia mengakui kemahakuasaan Yesus dan
dengan tulus meminta agar Yesus berkenan menyembuhkannya.
- Kemauan Tuhan: Kita seringkali fokus pada
kemampuan Tuhan untuk melakukan segala sesuatu, namun kita sering lupa
bahwa Tuhan memiliki kehendak-Nya sendiri. Meskipun Tuhan mampu melakukan
segala sesuatu, tidak berarti Ia akan selalu melakukan apa yang kita
inginkan.
- Menerima kehendak Tuhan: Kita perlu belajar untuk
menerima kehendak Tuhan, baik itu sesuai dengan keinginan kita atau tidak.
Ketika kita menerima kehendak Tuhan, kita akan menemukan kedamaian dan
ketenangan hati.
Mengapa kita perlu
menghormati kehendak Tuhan?
- Tuhan lebih tahu: Sebagai manusia, kita terbatas
pengetahuan dan pemahamannya. Tuhan, sebagai Pencipta, memiliki pandangan
yang jauh lebih luas dan lebih dalam tentang hidup kita.
- Rencana Tuhan lebih baik: Meskipun kita tidak selalu
mengerti alasan di balik setiap peristiwa, kita perlu percaya bahwa
rencana Tuhan selalu yang terbaik untuk kita.
- Memperdalam hubungan dengan
Tuhan: Ketika
kita belajar untuk menghormati kehendak Tuhan, hubungan kita dengan-Nya
akan semakin intim dan mendalam.
Bagaimana cara kita
mempraktikkan hal ini dalam kehidupan sehari-hari?
- Berdoa dengan tulus: Saat berdoa, ungkapkan keinginan
kita kepada Tuhan dengan tulus, namun tetap menyerahkan segalanya
kepada-Nya.
- Menerima dengan lapang dada: Jika doa kita belum terjawab,
cobalah untuk menerimanya dengan lapang dada. Percayalah, Tuhan memiliki
waktu yang tepat untuk menjawab doa kita.
- Mencari hikmat Tuhan: Mintalah hikmat kepada Tuhan
agar kita dapat memahami kehendak-Nya dalam setiap situasi.
Semakin kita mengenal
Tuhan, semakin kita menyadari betapa besar kasih dan kebaikan-Nya. Kita perlu
belajar untuk merendahkan hati dan menyerahkan segalanya kepada-Nya. Dengan
demikian, kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang sejati.
Renungan tambahan:
- Kesabaran: Menunggu jawaban doa membutuhkan
kesabaran. Kita perlu belajar untuk bersabar dan tidak menyerah.
- Syukur: Dalam segala keadaan, kita perlu
bersyukur kepada Tuhan. Syukur akan membuat hati kita menjadi lapang dan
penuh sukacita.
- Percaya: Percayalah bahwa Tuhan selalu
menyertai kita, apapun yang terjadi.
LAGU
PUJIAN
KJ. 364 - BERSERAH
KEPADA YESUS
1. Berserah kepada Yesus tubuh, roh dan
jiwaku;
kukasihi,
kupercaya, kuikuti Dia t'rus.
Reff:
Aku
berserah, aku berserah;
kepadaMu,
Jurus'lamat, aku berserah!
2. Berserah kepada Yesus di kakiNya 'ku
sujud.
Nikmat
dunia kutinggalkan; Tuhan, t'rima anakMu!
Reff:
Aku
berserah, aku berserah;
kepadaMu,
Jurus'lamat, aku berserah!
"TUHAN YESUS
SETIA"
Tuhan Yesus setia
Dia sahabat kita
Dalam s'gala susahku
Selalu menghiburku
Dia mengerti bahasa
Tetesan air mata
Waktu badai mengamuk
Dan Gelombang menyerang
Tuhan Yesus setia
Tuhan Yesus setia 2X
Posting Komentar