JERITAN HATI YANG DIDENGAR ALLAH

Table of Contents

 

JERITAN HATI YANG DIDENGAR ALLAH

Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya.

(Mazmur 22:25)

Pernahkah Anda merasa begitu kecil dan tidak berarti di tengah dunia yang besar dan keras ini? Pernahkah Anda merasakan sakitnya penindasan, baik secara fisik, emosional, maupun verbal? Mungkin Anda pernah merasa ditinggalkan, sendirian, dan seolah-olah tidak ada yang peduli dengan penderitaan Anda.

Jika ya, maka Anda tidak sendirian. Pemazmur dalam Mazmur 22 juga merasakan hal yang sama. Ia merasa ditinggalkan oleh Allah dan ditertawakan oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, di tengah penderitaannya yang begitu dalam, pemazmur tetap berseru kepada Allah. Ia percaya bahwa Allah akan mendengar jeritan hatinya.

Mazmur 22:25 memberikan kita sebuah janji yang indah: "Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya."  

Ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah sangat peduli pada penderitaan umat-Nya. Ia tidak pernah menutup telinga-Nya terhadap jeritan hati kita. Bahkan ketika kita merasa paling rendah dan tidak berdaya, Allah tetap hadir bersama kita.

Bayangkanlah, seorang anak kecil yang sedang menangis di tengah malam. Orang tuanya pasti akan segera datang dan menenangkannya. Begitu pula Allah, Ia selalu siap untuk menolong dan menghibur kita.

Tetapi, mengapa Allah seringkali membiarkan kita mengalami penderitaan?

Terkadang, kita memang sulit memahami mengapa Allah mengizinkan kita mengalami hal-hal yang menyakitkan. Namun, kita perlu percaya bahwa Allah memiliki rencana yang sempurna bagi hidup kita. Penderitaan yang kita alami dapat menjadi alat untuk membentuk karakter kita dan mendekatkan kita kepada-Nya.

Apa yang dapat kita lakukan ketika kita sedang menderita?

  • Berseru kepada Allah: Jangan ragu untuk mencurahkan isi hati kita kepada Allah. Ia selalu siap mendengarkan kita.
  • Berpegang pada janji-janji Allah: Ingatlah bahwa Allah selalu setia pada janji-Nya.
  • Cari dukungan dari orang lain: Berbagi perasaan kita dengan orang-orang yang kita percayai dapat sangat membantu.
  • Mempergunakan waktu untuk mendekatkan diri kepada Allah: Melalui doa, membaca Alkitab, dan ibadah, kita dapat menemukan kekuatan dan penghiburan.

Penderitaan memang tidak menyenangkan, tetapi kita tidak perlu takut atau putus asa. Allah selalu menyertai kita dan memberikan kekuatan yang kita butuhkan untuk melewatinya. Marilah kita terus berseru kepada-Nya dan mempercayai bahwa Ia akan menolong kita.

"Sebab Ia tidak memandang hina ataupun merasa jijik kesengsaraan orang yang tertindas, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak minta tolong kepada-Nya." (Mazmur 22:25)  

 

LAGU PUJIAN

 

“KASIH-MU TIDA DUANYA”

BELUM PERNAH ADA

KASIH DI DUNIA

SANGGUP MENERIMA DIRIKU APA ADANYA

SELAIN KASIH-MU YESUS

TAK KAN ADA LAGI

KASIH S'PERTI INI

SANGGUP MENGUBAHKAN HIDUPKU MENJADI BARU

SELAIN KASIH-MU YESUS

 

REFF:

KAU KUKAGUMI DALAM HATI

KASIH-MU TIADA DUANYA

SAMPAI KINI KUAKUI

KASIH-MU TIADA DUANYA

 

“BAPA SURGAWI”

Bapa Surgawi ajarku mengenal

Betapa dalamnya kasihMu

Bapa Surgawi buatku mengerti

Betapa kasihMu padaku

 

Semua yang terjadi di dalam hidupku

Ajarku menyadari Kau slalu sertaku

Bri hatiku slalu bersyukur padaMu

Karna rencanaMu indah bagiku

Posting Komentar