TUHAN ADALAH BENTENG KITA (MAZMUR 48:1-15)

Table of Contents

 

TUHAN ADALAH BENTENG KITA (MAZMUR 48:1-15)

Kita berbahagia kalau:

-          Keturunan-keturunan kita mejadi pemuja Allah

-          dan berkarya kepada Tuhan.

-          Walaupun misalnya kita sebagai pemberontak kepada Tuhan,

-          tetapi keturunan-keturunan kita mejadi pemuji Allah, berkarya,

-          lagu-lagu-lagu nyanyian-nyanyian untuk Tuhan.

-          Seperti Bani Korah yang pernah melawan Musa dan Tuhan tetapi keturunannya dekat kepada Tuhan.

Mereka kenal Bait suci di Yerusalem. Tentu saja Bani Korah itu hidup mulai dari Zaman Daud, Salomo, zaman dimana masih ada bait suci di Yerusalem dan bait suci yang di ingatkan kepada kita melalui mazmur ini adalah bait suci Yerusalem Di Zaman Salomo. Yakni Bait Suci yang betul-betul menjadi kediaman Tuhan dan belum ditinggalkan oleh Tuhan. Karena bait suci di Yerusalem yang dianjurkan oleh Tuhan untuk dibangun, kemudian Tuhan tinggalakan karena dinaziskan oleh para raja yang tidak patuh kepada Tuhan.

Jadi yang menjadi bait suci, yang menguduskan kota Yerusalem mejadi kota yang disegani oleh raja-raja, bahkan raja-raja berlari terponting bila melihat bait suci Yarusalem yang didiami oleh Tuhuan karena di dalamnya di lakukan kehendak Tuhan tanpa dicampurkan dengan kepercayaan-kepercayaan asing seperti di zaman raja-raja bangsa israel, zaman ahas misalnya.

Bait suci Yerusalem Dan Kota Yesrusalem, gunung sion Yerusalem, sebenarnya setelah bait suci Tuhan ditinggalkan oleh Tuhan dan direlakan untuk dihancurkan oleh raja Nebukanezar, setelah 70 tahun diizinkan membangun Yerusalem kembali dan keanggungannya nampak lagi dan Allah hadir di bait suci tersebut dan Nama-Nya tercatat di sana

Apabila bait suci tempat pemujaan Tuhan Ketika ditinggalkan Tuhan tidak ada arti apa-apa. Dan apa bila bait suci yang didiami Tuhan menjadi bait suci Allah memberkati umatnya. Dan kemuliaan Tuhan ada di sana.

Gunung sion terkenal karena gunung yang dipilih Daud sebagai tempat berdirinya bait suci dan Pembangunan itu dilakukan oleh anaknya raja Salomo. Itu menjulang permai. Pemazmur mengatakan bahwa tempat berdirinya bait suci Yerusalem.

Berulang kali raja lain mencoba merebut Yerusalen mencoba merebut Yerusalen baik raja Asyur, Syiria, semuanya gagal karena Tuhan hadir di bait sucinya di kota Yerusalem menjadi benteng kota tersebut. Salah satu dari pada bukti Sejarah Dimana Tuhan menunjukan bahwa dirinya adalah benteng yang kuat, melawan Raja-raja Israel sewaktu sang herid Merebut Yerusalem Pada waktu raja Hizkia, Tuhan membuayarkan tentra-tentara sangherib yang sudah berdiri di depan pintung Yerusalem dan mereka lari karena Tuhan menghardik mereka sehingga Tuhan disebut benteng

Selagi Tuhan berada dibait sucinya, umat Tuhan tidak perlu gentar. Walaupun raja-raja diseluruh dunia mau memerangi kota Tuhan itu, umat Tuhan tidak perlu gentar, karena ada benteng kota itu.

Walaupun musuh israel datang menyerbu israel, mereka tercengang-cengang, terkecut karena keanggungan Tuhan dan membuat hati mereka bergetar, dan tidak bisa berani merusak Yerusalem dan mereka pulang ke kampung mereka. Karena kegentaran menimpa mereka kesana, dan kesakitan seperti Perempuan yang sakit melahirkan sehingga tidak ada kekuatan mereka untuk merusak kota itu. Begitulah kekuatan Allah di kota itu ditempat bait sucinya

Dan alasan utama Allah berkenan hadir di kota itu adalah kesetiaan umat Tuhan, ketaatan pada firman Tuhan dan memuji Tuhan dan mengasihinya dengan segenap hati mereka.

Kalau serangan dari laut dari tarsis yang terkenal dengan armada lautnya. Orang israel tidak perlu angkat senjata, dan armada laut yang hebat, Tuhan cukup menghembuskan angin timur (ayat 8).

Dengan demikian dibarengi dengan kesetiaan umat Tuhan dam memji Tuhan dan Tuhan menegakaan kota Tuhan itu untuk selama-lamanya.

Sekarang kota Yerusalem sudah kehilangan bait suci, karena apa yang dinubuatkan tuhan Yesus bahwa satu batu pun tidak tersisakan dan itu terjadi pada zaman kekaisaran titus. Sekarang ada bait suci orang lain sekarang dan ada niat-niat israel untuk membangun bait suci kembali mungkin bait suci keempat, bait I: Salomo, II Darius kores, III dawa nakores IV: zaman moder sekarang ini.

Tetapi yakinlah kalau umat tidak mengikutkan Yesus membangun bait suci itu, selalu gagal. Kalau tiga agama tidak bekerja sama untuk membangun bait suci diyerusalem itu tidak akan terbagun. Kita doakan agar ketiga umat beragama ini bisa hidup damai Sejahtera

Demikian masyurnya nama Tuhan kita itu keujung bumi, tangannya penuh keadilan. Kalaupun Tuhan datang memberikan penghukuman baigi putri dan putra Yerusalem dalam rangka menguduskan mereka agar sisa-sisa dosa mereka bisa hilang kembali dan bagi porang fasik dibinasakan.

Mazmur mengajak kita mengelilingi sion dan ikut mengaguminya. Semuanya berisi berkat Tuhan. Kita harus melakukan untuk ikut mengagungkan kasih setia Tuhan terutama pada apa yang telah ia lakukan dalam Yesus Kristus, sehingga tidak kehilangan generasi umat manusia.

Walaupun Yesus kita sangkal tetapi menjadi Tuhan. Lebih baik kita mengakui dia, dari pada menyangkalnya dan kita bisa hidup damai dan diberkati Allah. Masa depan kita masih ada di dalam Tuhan. Sehingga Tuhan itu menjadi pemimpin kita. Kita tidak rugi kalau Tuhan yang meimpin kita. Dan mejadikannya Tuhan Allah kita selama-lamanya. Marilah kita pelihara baitnya yang kudus yang telah diberikan Tuhan bagi kita menjadi kehadiran kasih setia Tuhan yang luar biasa bagi umatnya yang setia.

Posting Komentar