PENGALAMAN PRIBADI: Batu Pijakan Di Jalan Iman
PENGALAMAN PRIBADI: Batu Pijakan Di Jalan Iman
Ia mengangkat aku
dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; ia menempatkan kakiku di bukit batu,
menetapkan langkahku
(Mazmur 40:3)
Mazmur 40:3 bagaikan gema dari
pengalaman pribadiku. Perasaan terangkat dari "lubang kebinasaan" dan
lumpur rawa, digantikan dengan kaki yang kokoh di atas "tanah yang
teguh" - gambaran ini begitu nyata dalam hidupku.
Sama seperti pemazmur, aku pun pernah
terperosok dalam lumpur keputusasaan dan rasa terpuruk. Aku merasa tersesat,
tanpa arah dan tujuan. Namun, di tengah keterpurukan itu, aku merasakan tangan
Tuhan menarikku keluar, mengangkatku dari jurang maut.
Pengalaman itu menjadi batu pijakan
penting dalam perjalanan imanku. Aku menyadari bahwa Tuhan selalu menyertaiku,
bahkan di saat-saat tergelap sekalipun. Dia memberikanku kekuatan untuk bangkit
dan melangkah maju..
Kesaksian
pribadi, seperti yang dibagikan pemazmur, memiliki kekuatan untuk menguatkan
iman orang lain. Mendengar cerita nyata tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam
hidup seseorang dapat membangkitkan pengharapan dan keyakinan kita. Kita
melihat bukti nyata bahwa Tuhan itu hidup, Dia mendengarkan doa, dan Dia mampu
melakukan mukjizat.
Namun, penting untuk diingat bahwa
pengalaman pribadi, meskipun kaya dan berharga, tidak boleh menjadi pusat atau
tolok ukur iman kita. Setiap orang memiliki jalan dan pengalamannya
masing-masing dengan Tuhan. Apa yang dialami satu orang tidak selalu sama
dengan yang dialami orang lain.
Membandingkan diri dengan kesaksian
orang lain justru dapat menjerumuskan kita ke dalam perasaan minder dan
frustrasi. Kita bertanya-tanya mengapa kita tidak mengalami mukjizat atau
berkat yang sama, dan meragukan iman kita sendiri.
Perlu diingat bahwa Tuhan
memperlakukan setiap individu dengan cara yang unik dan sesuai dengan
kebutuhannya. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, dan Dia akan menuntun kita
di jalan yang tepat. Seperti Simon Petrus yang membutuhkan dorongan kuat, Yudas
yang membutuhkan kelembutan, dan Tomas yang membutuhkan bukti, Tuhan akan
memberikan apa yang kita perlukan untuk bertumbuh dalam iman.
Kesaksian pribadi boleh menjadi sumber
inspirasi dan penguatan, namun bukan untuk dibandingkan. Iman sejati bukan
tentang mencari pengalaman yang sama, tetapi tentang membangun hubungan yang
otentik dengan Tuhan. Iman bukan hanya tentang emosi atau logika, tetapi
tentang penghayatan nyata dalam hidup kita sehari-hari.
Mari kita jadikan pengalaman pribadi
sebagai batu pijakan di jalan iman, namun tidak berhenti di situ. Teruslah
melangkah maju, membangun hubungan yang semakin erat dengan Tuhan, dan
menjalani iman kita dengan cara yang otentik, sesuai dengan tuntunan-Nya.
Ingatlah, yang terpenting adalah bagaimana kita meresponi kasih dan anugerah
Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Amin
LAGU PUJIAN
MUJIZAT
ITU NYATA
Tak
terbatas kuasaMu Tuhan
Semua
dapat Kau lakukan
Apa
yang kelihatan mustahil bagiku
Itu
sangat mungkin bagiMu
Disaatku
tak berdaya
KuasaMu
yang sempurna
Ketika
ku percaya
Mujizat
itu nyata
Bukan
karna kekuatan
Namun
RohMu ya Tuhan
Ketika
ku berdoa
Mujizat
itu nyata
PERTOLONGANMU
Hatiku tenang berada dekatMu
Kaulah jawaban hidupku
Hatiku tenang berada dekatMu
Kau yang plihara hidupku
PertolonganMu begitu Ajaib
Kau t’lah memikat hatiku
Disaat aku tak sanggup lagi
Disitu tanganMu bekerja
PertolonganMu begitu ajaib
Kau t’lah memikat hatiku
Kini mataku tertuju padaMu
Kurasakan kasihMu Tuhan
Posting Komentar