MENGAPA AKU HARUS MENDERITA? PERTANYAAN AYUB DAN JAWABAN IMAN

Table of Contents

 

MENGAPA AKU HARUS MENDERITA? PERTANYAAN AYUB DAN JAWABAN IMAN

Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?

(Ayub 3:11)

Pernahkah kamu bertanya-tanya seperti Ayub, "Mengapa aku harus menderita? Aku tidak melakukan kesalahan apa-apa!"? Ketika hidup terasa berat dan penuh masalah, mudah bagi kita untuk mempertanyakan keadilan Tuhan. Mengapa orang jahat hidup bahagia, sementara orang baik seperti kita tertimpa musibah?

Ayub, seorang hamba Tuhan yang saleh, mengalami penderitaan yang tak terbayangkan. Harta bendanya dirampas, anak-anaknya meninggal, dan tubuhnya dipenuhi penyakit parah. Di tengah situasi yang teramat kelam, Ayub pun bertanya seperti yang tertera dalam Ayub 3:11, "Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?"

Rasa sakit dan kebingungan Ayub bisa kita pahami. Kita semua ingin hidup bahagia dan sejahtera. Ketika penderitaan datang, wajar jika kita mempertanyakan keadilan Tuhan. Namun, penting untuk diingat bahwa Allah adalah Hakim yang sempurna dan adil. Dia melihat seluruh gambaran, mengetahui masa lalu, sekarang, dan masa depan, serta apa yang terbaik bagi setiap orang.

Meskipun kita mungkin tidak memahami alasan di balik penderitaan kita saat ini, Allah memiliki rencana yang sempurna untuk hidup kita. Dia ingin membentuk karakter kita, memperkuat iman kita, dan membawa kita kepada-Nya. Kadang-kadang, Dia mengizinkan kesulitan untuk terjadi agar kita belajar untuk lebih bersandar pada-Nya dan menemukan kekuatan dalam kelemahan kita.

Sama seperti Ayub, kita mungkin tidak selalu mengerti mengapa hal-hal buruk terjadi pada kita. Tapi, kita bisa memilih untuk tetap percaya kepada Allah dan tidak membiarkan keraguan dan kepahitan menguasai diri kita. Ingatlah bahwa Dia selalu bersama kita, bahkan dalam masa-masa tergelap sekalipun.

Alih-alih mempertanyakan keadilan Allah, marilah kita mencari jawaban dalam iman. Kita dapat mempelajari kisah-kisah dalam Alkitab tentang orang-orang yang mengalami penderitaan dan bagaimana Allah bekerja dalam hidup mereka. Kita juga dapat mencari penghiburan dan kekuatan dari doa dan persekutuan dengan orang-percaya lainnya.

Meskipun kita tidak selalu memahami cara kerja Allah, kita dapat selalu yakin bahwa Dia selalu baik dan penuh kasih. Dia tidak akan pernah memberikan kepada kita lebih dari yang dapat kita tanggung, dan Dia selalu memiliki rencana yang indah untuk masa depan kita.

Ketika menghadapi penderitaan, jangan biarkan keraguan dan kepahitan menguasaimu. Percayalah kepada Allah, cari kekuatan dalam iman, dan tetaplah teguh dalam pengharapan. Ingatlah bahwa Dia selalu bersamamu dan Dia akan membawa kamu melewati masa-masa sulit ini.

Penting untuk diingat:

  • Allah adalah Hakim yang sempurna dan adil.
  • Dia memiliki rencana yang indah untuk hidup kita.
  • Penderitaan dapat menjadi alat untuk membentuk karakter dan memperkuat iman kita.
  • Kita harus selalu percaya kepada Allah, bahkan saat kita tidak mengerti cara kerja-Nya.
  • Dia akan selalu bersama kita dan memberikan kekuatan kepada kita dalam masa-masa sulit.

Sebagai orang Kristen, kita memiliki iman dan pengharapan yang dapat menolong kita melewati masa-masa sulit. Marilah kita tetap teguh dalam iman kita dan percaya kepada Allah, karena Dia selalu baik dan penuh kasih.

 

 

LAGU ROHANI

 

“JANGAN PERNAH MENYERAH”

Tuhan tak pernah janji langit selalu biru

Tetapi Dia berjanji selalu menyertai

Tuhan tak pernah janji jalan selalu rata

Tetapi Dia berjanji berikan kekuatan

Jangan pernah menyerah jangan berputus asa

Mujizat Tuhan ada saat hati menyembah

Jangan pernah menyerah jangan berputus asa

Mujizat Tuhan ada bagi yang setia dan percaya

 

 

KJ 364 – BERSERAH KEPADA YESUS

Berserah kepada Yesus

tubuh, roh, dan jiwaku;

kukasihi, kupercaya,

kuikuti Dia t’rus.

 

Refrein:

Aku berserah, aku berserah;

kepadaMu, Jurus’lamat,

aku berserah!

 

Berserah kepada Yesus

di kakiNya ‘ku sujud.

Nikmat dunia kutinggalkan;

Tuhan, t’rima anakMu!

Posting Komentar