MEMBERI PUJIAN

Table of Contents

 

MEMBERI PUJIAN

“Kamu telah memelihara segala yang diperintahkan kepadamu oleh Musa, hamba TUHAN itu, dan telah mendengarkan perkataanku dalam segala yang kuperintahkan kepadamu.”

(Yosua 22:2)

Bayangkanlah dirimu sebagai seorang prajurit yang baru saja menyelesaikan tugas yang berat dan penuh tantangan. Setelah berhari-hari berjuang, akhirnya kemenangan diraih. Saat komandanmu menghampiri dan mengucapkan kata-kata pujian atas keberanian dan kesetiaanmu, pastilah hatimu akan dipenuhi rasa bangga dan puas. Begitulah kira-kira perasaan suku Ruben, Gad, dan setengah suku Manasye saat Yosua memuji mereka.

Suku-suku ini telah menunjukkan kesetiaan yang luar biasa. Mereka mendapatkan tanah warisan lebih dulu, namun tetap setia pada janji mereka untuk ikut berperang bersama saudara-saudara sebangsanya. Ketika semua tugas telah selesai, Yosua tidak lupa memberikan penghargaan atas pengorbanan mereka. Bayangkan betapa haru dan bangganya mereka mendengar pujian dari pemimpin mereka.

Pujian memang memiliki kekuatan yang luar biasa. Kata-kata yang tulus dan positif dapat membangkitkan semangat dan memotivasi seseorang untuk terus berbuat baik. Sama halnya dengan suku Ruben, Gad, dan Manasye, banyak orang di sekitar kita yang juga membutuhkan pengakuan atas usaha dan kerja keras mereka.

Pernahkah kamu merasa semangat setelah menerima pujian dari guru, orang tua, atau teman? Atau mungkin kamu pernah memuji temanmu yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik? Saat kita memberikan pujian, kita tidak hanya membuat orang lain merasa senang, tetapi juga mempererat hubungan kita dengan mereka.

Mari kita biasakan untuk lebih peka terhadap kebaikan orang lain dan tidak ragu untuk memberikan pujian. Dengan begitu, kita tidak hanya membuat mereka merasa dihargai, tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif dan penuh semangat.

Ingatlah, kata-kata pujian yang tulus adalah seperti sinar matahari yang menghangatkan hati. Jadi, jangan ragu untuk menyebarkan kehangatan itu kepada orang-orang di sekitarmu.

Mari kita renungkan bersama:

  • Siapa orang yang paling sering kamu puji?
  • Apa yang membuatmu ingin memuji mereka?
  • Bagaimana perasaanmu setelah memuji mereka?
  • Mengapa pujian itu penting?

Dengan merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini, kita akan semakin memahami betapa pentingnya memberikan penghargaan kepada orang lain.

Yuk, mulai hari ini kita jadikan kebiasaan untuk saling memuji dan menghargai!

Apakah kamu ingin aku membuatkan narasi dengan tema yang berbeda? Amin

 

 

LAGU PUJIAN

“HARI INI KURASA BAHAGIA”

Hari ini ku rasa bahagia

Berkumpul bersama saudara seiman

Tuhan Yesus mempersatukan kita

Tanpa memandang di antara kita

 

Bergandingan tangan dalam kasih

Dalam satu hati

Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Kau sahabatku, kau saudara ku

Tiada yang dapat memisahkan kita

 

“HANYA DEKAT KASIHMU BAPA

Hanya dekat kasihMu Bapa

Jiwaku pun tent'ram

Engkau menerimaku, dengan sepenuhnya

 

Walau dunia melihat rupa

Namun Kau memandangku

Sampai kedalaman hatiku

 

Tuhan inilah yang ku tahu

Kau mengenal hatiku

Jauh melebihi semua

yang terdekat sekalipun

 

Tuhan inilah yang ku mau

Kau menjaga hatiku

Supaya kehidupan

memancar senantiasa

 

Supaya kehidupan

memancar senantiasa

1 komentar

Comment Author Avatar
Anonim
27/7/24 07:08 Delete
Haleluya