KJ 171-200
KJ. 171 PATAKA RAJA MAJULAH
1. Pataka Raja majulah, Salib menjulang cemerlang:
tergantung Khalik semesta di dalam
rupa mahlukNya.
2. Di salib itu lihatlah terpaku Kurban mulia;
tanganNya direntangkanNya demi berkat
anugerah.
3. Ditikam tombak yang kejam, mengucur dari lambungNya
campuran air-darahNya membasuh dosa
manusia.
4. Nubuat Mazmur Daud genap: “Hai bangsa-bangsa dunia,
akui Tuhan Rajamu; sebatang kayu
takhtaNya.”
5. O pohon elok dan megah, berhias merah mulia,
terpilih agar dahanmu, menjamah tubuh
Rajaku.
6. Ditimbang pada cabangmu Tebusan bagi dunia:
tawanan maut bebaslah, terangkat di
neracamu.
7. Harumlah damar kayumu, aroma madu kalahlah;
penuh berkatlah Buahmu, o pohon hayat
yang megah!
8. Salam, mezbah dan Kurbannya, sebab sengsara mulia:
Yang Hidup memasuki maut; terbitlah
hidup abadi.
9. O salib, kau harapanku di waktu ‘ku memanggulmu:
limpahkanlah karunia dan dosaku
tutuplah.
10. Tritunggal Allah, t’rimalah syukur seluruh mahlukMu!
Yang Kaus’lamatkan pimpinlah kekal
selama-lamanya.
KJ. 172 LIHAT BUNDA YANG BERDUKA
1. Lihat bunda yang berduka di depan salib Sang Put’ra;
air mata bergenang. O betapa jiwa ibu
tersedu menanggung pilu,
bagai ditembus pedang.
2. Bunda Put’ra Tunggal Allah disebut “yang berbahagia”
kini sangat bersedih. Hatinya
dirundung duka,
kar’na Put’ra yang termulia
bersengsara di salib.
3. O siapa tidak pilu menyaksikan bunda Kristus menangisi
Put’ranya? Dan siapa tak tergugah
menyelami duka bunda
Dalam siksa Anaknya?
4. Dilihatnya Yesus, Put’ra, yang tersiksa dan terluka
kar’na dosa umatNya dan bergumul
sendirian
menghadapi kematian menyerahkan
nyawaNya.
5. Wahai bunda, sumber kasih, biar turut kuhayati
dukamu yang mencekam; biar hatiku
bernyala mengasihi
Put’ra Allahdan padaNya berkenan.
6. Biarlah sengsara aib dari Dia yang tersalib tersemat di hatiku;
yang ditanggungNya bagiku kudekap
bersamamu.
7. Biar aku disampingmu pilu kar’na wafat Kristus
di sepanjang hidupku; inilah
keinginanku:
di
dekat salib Put’ramu besertamu tersedu.
8. O perawan yang terpilih, perkenankan aku ini
ikut dikau bersedih; biar kematian
Tuhan
dan darahNya yang tercurah
kukenangkan tak henti.
9. Biar aku pun terluka, menghayati salib Tuhan,
digerakkan kasihNya. Hatiku engkau
kobarkan;
biar aku dibebaskan dalam
penghakimanNya.
10. Biarlah salib Tuhanku jadi benteng naunganku dan kurasa rahmatNya.
Bila nanti aku mati, biar aku
mewarisi kemuliaan yang baka.
KJ. 173 SIAPA TERGANTUNG DI SALIB DI
1. Siapa tergantung di salib di
penuh dengan luka , dirundung
hukuman? Apakah yang sudah dituduhkan?
2. Di salib di
Tiada salahNya selain megasihi, dan
itu di tolak dunia ini.
3. Jikalau kasihNya semournya sejati, mengapakah Ia harus mati?
4. UpahNya yaitu pahala sentosa yang datang dengan tebusan dosa.
Curahan darahNya menutup semua; o
lihat nestapa dan bilurNya!
5. Ya Yesus, ya Tuhan yang maharahmani, kasihMu tak dapat diimbangi!
Di sorga, di bumi, terima kiranya
pujian dan hormat selamanya!
KJ. 174a ‘KU HERAN JURUS’LAMATKU
1. ‘Ku heran , Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang
keji?
2. Menanggung kejahatanku tersiksa Almasih?
Betapa agung rahmatNya, kasihNya tak
terp’ri!
3. Tak heran surya jadi g’lap menutup mukanya,
ketika mati Khaliknya demi manusia.
4. Pun aku tutup wajahku menghadap salibNya;
tercucur air mataku bersyukur
padaNya.
5. Tak dapat air mataku membalas kasihNya.
Seluruh jiwa ragaku ya Tuhan,
t’rimalah.
KJ. 174b ‘KU HERAN JURUS’LAMATKU
‘Ku heran , Jurus’lamatku bagiku tersalib?
Tertumpah darah Rajaku bagiku yang keji?
Pada kayu salib ‘ku melihat terang dan beban hidupku
Hilang lenyap; mataku celik karena iman dan aku bahagia tetap.
KJ. 175 PENEBUSKU DISALIB
1. Penebusku disalib dalam nista dan sengsara.
Putra Allah, hilangkah kuasaMu dan
kemuliaanMu?
2. Penebusku disalib menghapuskan hukumanku,
agar aku diberi anugerah, hidup oleh
matiNya.
3. Penebusku disalib. Biar aku pun setia bagi Dia!
Oleh kematianNya aku dibangkitkanNya.
4. Penebusku disalib. Apa pantas ‘ku mengaduh
disusahku? Dibandingkan salibNya,
pikulankau ringanlah.
5. Penebusku disalib. Hidup-matiku, ya Tuhan,
kuserahkan: dalam suka-dukaku ‘ku
tetap bersamaMu!
KJ. 176 DI LUAR TEMBOK NEGERI
1. Di luar tembok negeri, di bukit Golgota,
tergantung Yesus disalib demi
manusia.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut
menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut
jalanNya.
2. Betapa nista dan pedih sengsara Tuhanku,
Namun ‘ku yakin, matiNya demi
selamatku.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut
menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut
jalanNya.
3. Percikan darah mulia menghapus dosaku,
sehingga rumah BapaNya terbuka
bagiku.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut
menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut
jalanNya.
4. Hanyalah Yesus Penebus, tiada gantiNya,
yang dapat menghantarkanku ke sorga
yang baka.
Betapa agung kasihNya! ‘Ku patut
menyembah.
Dengan percaya dan teguh ‘ku ikut
jalanNya.
KJ. 177 GOLGOTA, TEMPAT TUHANKU DISALIB
1. Golgota, tempat Tuhanku disalib dan dicela,
agar dunia damai pula dengan Allah,
Khaliknya.
Dari sanalah mengalir sungai kasih
kurnia
Bagi orang berdosa, yang memandang
Golgota.
2. O samud’ra kasih Allah: bagi
diberiNya Putra Tunggal, agar kita
s’lamatlah!
Yesus, Jalan, Kebenaran, Sumber Hidup
yang baka,
t’lah berkurban bagi kita pada salib Golgota.
3. Mari kita muliakan cinta kasih Penebus:
dosa kita Dia hapus dengan darah yang
kudus.
Ia taat sampai mati pada salib
Golgota.
Kita hidup oleh Dia: Puji Tuhan
s’lamanya!
KJ. 178 KAR’NA KASIHNYA PADAKU
1. Kar’na kasihNya padaku Yesus datang ke dunia;
Ia t’lah memb’ri hidupNya gantiku
yang bercela.
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus’lamat dunia menebus
manusia.
2. Dengan sabar dan hikmatNya Yesus pimpin hidupku;
Firman dan kebenaranNya itulah
peganganku.
O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya!
Kasih Jurus’lamat dunia menebus
manusia.
KJ. 179 YESUS, KAU KEHIDUPANKU
1. Yesus, Kau kehidupanku, Kau penumpas mautku;
pada salib Kau dipaku sampai mati
gantiku;
agar aku mendapati jidup baru yang
abadi.
Syukur hati tak henti kepdaMu kuberi.
2. Yesus, Kau telah memikul fitnah, siksa terbesar;
Kau ditambat dan dipukul, walau
hidupMu benar,
Agar aku tak binasa, s’lamat dari
rantai dosa.
Syukur hati tak henti kepadaMu
kuberi.
3. Tinggi hatiku t’lah pupus oleh kelembutanMu;
oleh matiMu Kauhapus rasa pahit
matiku.
Oleh nista yang Kautanggung ‘ku yang
hina jadi agung.
Sykur hati tak henti kepadaMu kuberi.
4. T’rima kasih, Jurus’lamat, atas pengorbananMu:
atas sakitMu yang sangat, atas pahit
matiMu.
Atas luka, atas bilur, atas salib
yang Kaupikul
Syukur hati tak henti kepadaMu
kuberi.
KJ. 180 LIHATLAH KAYU SALIB
1. Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus yang tergantung menebus
dunia.
2. Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus melaksanakan perintah
Bapa.
3. Lihatlah kayu salib,
tempat Sumber kes’lamatan bagi
bangsa-bangsa.
4. Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus yang tergantung
mengampuni dosa.
5. Lihatlah kayu salib,
tempat Yesus menyerahkan hidup bagi
kita.
6. Lihatlah kayu salib,
tanda cinta Putra Allah bagi manusia.
7. Lihatlah kayu salib,
tanda cinta Allah Bapa bagi
ciptaanNya.
8. Lihatlah kayu salib
yang menjadi tanda cinta dalam hidup
kita.
KJ. 181 “YANG SENGSARA” ITULAH
1. “Yang Sengsara” itulah Putra Allah mulia, Penebus manusia.
Haleluya, puji Dia!
2. Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah. Bebas aku olehNya.
Haleluya, puji Dia!
3. Kita salah dan lemah; Ia tidak bercela. Damai pulih olehNya.
Haleluya, puji Dia!
4. Di salib di Golgota “Selesailah!” sabdaNya. Kini sorga arasyNya.
Haleluya, puji Dia!
5. Bila Raja mulia menjemput jemaatNya, kidung kita bergema,
“Haleluya, puji Dia!
KJ. 182 LIHAT SALIB DI ATAS BUKIT GOLGOTA
1. Lihat salib diatas bukit Golgota, tempat tergantung Jurus’lamat dunia;
dalam sengsara jiwa raga yang pedih
Ia menanggung dosa kita yang keji.
2. Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anakdomba yang tersembelih;
Kar’nanya kasihNya yang sempurna dan
kudus, kuasa jahat dikalahkan Penebus.
3. Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anakdomba yang tersembelih;
kar’nanya sangat diagungkan namaNya
di dalam sorga dan di dalam dunia.
4. Dari salibMu Kau memanggil dunia agar melihat kasihMu yang mulia
dan mengikuti Dikau, pasrah dan
teguh, mempersembahkan hidup kami padaMu!
KJ. 183 MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA
1. Menjulang nyata atas bukit kala t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala
memancarkan kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah ke arah
cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan di
ufuk timur pagi merekah.
2. SalibMu, Kristus, tanda pengasihan mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang terperikan di lubuk
cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
Teruras darah suci yang mengalir di
salib pada bukit Kalvari.
KJ. 184 YESUS SAYANG PADAKU
1. Yesus sayang padaku; Alkitab mengajarku.
Walau ‘ku kecil, lemah, aku ini
milikNya.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
2. Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;
dosaku dihapusNya, sorga pun
terbukalah.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
3. Yesus sayang padaku, waktu sakit badanku
aku ditungguiNya dari sorga mulia.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
4. Yesus sayang padaku, dan tetap bersamaku;
nanti ‘ku bersamanNya tinggal dalam
rumahNya.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
KJ. 185 KASIH TUHANKU SUNGGUH BESAR
Kasih Tuhanku sungguh besar, tinggi dan dalam, luas benar.
Untuk manusia Ia beri kasih yang suci dan abadi.
KJ. 186 SAAT SEDIH
1. Saat sedih, tak terperi; air mata bercucuran:
Putra tunggal BapaNya kini
dikuburkan.
2. Terbaringlah di kuburNya Yang mati pada salib,
agar kurnia firdaus diberi kembali.
3. Manusia, dosamulah yang menyebabkan ini:
semestinya kamulah yang rebah disini
4. O, lihatlah di wajahNya bekas keluh nestapa;
patut isi dunia insaf dan meratap.
5. Bahagialah manusia yang sadar merenungkan
bahwa Raja mulia rela dikuburkan.
6. Ya Yesusku, Harapanku, hapuslah air mataku
dan di KerajaanMu ingat akan daku!
KJ. 187 YESUS BANGKIT! NYANYILAH
1. Yesus bangkit! Nyanyilah: Haleluya!
Sungguh mulia hariNya! Haleluya!
Yang disalib Golgota, Haleluya,
Menebus manusia. Haleluya!
2. Naikkan puji dan syukur bagi Kristus, RajaMu
Maut ditanggung olehNya; yang berdosa
s’lamatlah.
3. Siksa salibNya memb’ri pendamaian tak terp’ri
dan malaikat s’lamanya menyanyikan
hormatNya.
4. Puji Allah! Nyanyilah! Mahaagung kasihNya!
Bala sorga, puji t’rus Bapa, Putra,
Roh Kudus.
KJ. 188 KRISTUS BANGKIT! SORAKLAH
1. Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!
Bumi, sorga bergema: Haleluya!
Berbalasan bersyukur: Haleluya!
Muliakan Tuhanmu! Haleluya!
2. Karya kasihNya genap, kemenanganNya tetap.
Surya s’lamat jadi t’rang takkan lagi
terbenam.
3. Kuasa kubur menyerah dan neraka takluklah.
Kristus jaya atas maut dan terbukalah
Firdaus.
4. Hidup Raja mulia: kita s’lamat OlehNya.
Maut, di mana jayamu? Kubur, mana
kuasamu?
5. Hai tinggalkan maut kelam; ikut Dia yang menang!
Bangkitlah, manusia, dalam kenbangkitanNya!
6. Raja agung, t’rimalah sorak puji semesta!
Hormat kami bergema: Kaulah Hidup
yang baka.
KJ. 189 YERUSALEM, BERSORAKLAH
1. Yerusalem, bersoraklah menyambut fajar mulia!
Terbitlah hari yang terang: Tuhanmu
bangkit dan menang!
2. Kuasa kubur, alam maut tak menaklukkan Putra Daud:
Sang Bapa membangkitkanNya; abadilah
kuasaNya!
3. OlehNya kita pun lepas, tak lagi takut dan cemas:
dengan percaya padaNya sang maut
hilang dashyatnya!
4. KebangkitanNya memberi hidup yang baru tak henti.
Terbitlah dari matiNya hidup kekal
dan mulia.
KJ. 190 DARI KUBUR YANG KELAM
1. Dari kubur yang kelam Kristus bangkit megah;
dari kuasa yang seram kita pun
bebaslah!
2. Diberi kepadaNya takhta Allah kekal.
Isi sorga, dunia, nyanyi puji sembah.
KJ. 191 HARI MINGGU, HARI KEBAKTIAN
1. Hari Minggu, Hari Kebangkitan, kami sambut fajarmu.
Di terangmu daya maut hilang, kalah
sudah seteru.
Kristus, Matahari Kehidupan, o,
pancarkan sinar
penghiburan dan harapan yang penuh
akan damai Sabatmu.
2. Atas panggilanMu kami bangkit, hidup dalam hidupMu.
Dari kubur-dosa kami tampil,
dibebaskan Roh Kudus.
Ajar kami tiap-tiap hari di
kematianMu turut mati,
agar bangkit dan teguh ikut jalan
jayaMu.
3. Hidup, mati, kami mengalami perlindunganMu tetap.
Nanti gurun dunia dijalani, masa duka
pun genap.
Sungguh indah Hari Perhentian
menyudahi malam kematian,
Saat kami menyembah Dikau di terang
baka.
KJ. 192 MESKI DIJAGA KUBURNYA
1. Meski dijaga kuburNya, tak usah kau sendu:
di Hari Minggu yang cerah t’lah
bangkit Tuhanmu!
Bernyanyi, bergembiralah, bersyukur
tak jemu!
Tiap Hari Minggu ingatlah: t’lah
bangkit Tuhanmu!
2. Sedih dan suram rasanya di pagi yang gelap;
mulia Hari BangkitNya kuasa maut
lenyap.
Bernyanyi, bergembiralah, bersyukur
tak jemu!
Tiap Hari Minggu ingatlah: t’lah
bangkit Tuhanmu!
KJ. 193 YESUS BANGKIT, HALELUYA
Yesus bangkit, Haleluya, kubur pun terbuka;
Yesus jaya, Haleluya, atas maut dan dosa.
Yesus hidup, Haleluya, dan menang selamanya,
puji Dia, Haleluya, puji kuasa dan kasihNya!
KJ. 194 DIKAU, YANG BANGKIT, MAHAMULIA
1. Dikau, Yang Bangkit, mahamulia! Dikaulah abadi jaya dan megah!
Turun malak sorga putih cemerlang;
kubur ia buka, tanda Kau menang.
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia!
Dikaulah abadi jaya dan megah!
2. Lihatlah Dia, Yesus, Tuhanmu! Dialah Mesias; yakinlah teguh!
Mari, umat Tuhan, bergembiralah!
Bertekun maklumkan kemenanganNya!
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia!
Dikaulah abadi jaya dan megah!
3. Tuhanku hidup takut pun lenyap. Dia Junjunganku, Damaiku tetap.
Yesuslah Kuatku, Kemenanganku, Yesus
Hidupku, Kemuliaanku!
Dikau, Yang Bangkit, mahamulia!
Dikaulah abadi jaya dan megah!
KJ. 196 KRISTUS SUDAH BANGKIT
1. Kristus sudah bangkit, jaya atas salib. Bersukaria nyanyilah:
Kristus Penghibur dunia! Haleluya!
2. Tanpa iman paskah dunia binasa. Syukurlah, kita mendengar
kabar gembira yang besar. Haleluya!
3. Mari kita ikut di belakang memikul salib dan beban
dalam setia beriman. Haleluya!
4. Kristus menderita menggantikan kita. Sang Maut kalah
olehNya: musuh terakhir menyerah.
Haleluya!
5. Kristus bersedia dicerca, dihina; sekarang Raja mulia
yang membebaskan umatNya. Haleluya!
6. Sungguh, Kristus bangkit: Kuasa maut berakhir.
Bersorak-sorailah terus: kita semua
ditebus! Haleluya!
KJ. 197 ALLAH DIMULIAKANLAH
1. Allah dimuliakanlah bersama Putra TunggalNya
yang menebus manusia. Haleluya,
Haleluya, Haleluya!
2. Hari Ketiga yang cerah fajar menghalaukan duka:
lihatlah kubur terbuka! Haleluya,
Haleluya, Haleluya!
3. Kata malaikat: “Marilah, jangan Yang Hidup kaucari
di dunia orang mati!” Haleluya,
Haleluya, Haleluya!
4. “Ia t’lah bangkit, lihatlah tempat yang Ia tinggalkan
maut pun Ia kalahkan!”
5. Kami berdoa padaMu, Tuhan yang bangkit dan jaya,
buatlah kami percaya! Haleluya,
Haleluya, Haleluya!
6. Ya Jurus’lamat, Penebus, namaMu kami agungkan:
sampai kekal Kaulah Tuhan! Haleluya,
Haleluya, Haleluya!
KJ. 198 KINI SANG PUTRA T’LAH MENANG
1. Kini Sang Putra t’lah menang, yang oleh maut tak terkekang.
Haleluya, Haleluya! KuasaNya agung
dan megah; kekal terpuji
Namanya! Haleluya, Haleluya!
2. Dan kuasa Iblis, penentang dengansempurna direjang.
Haleluya, Haleluya! Pahlawan, tiada
bandingNya,
Telah menumpas musuhNya. Haleluya,
Haleluya!
3. Ya Jurus’lamat dunia, yang menebus manusia,
Haleluya, Haleluya, kiranya pimpin
kami pun
Ke dalam kemuliaanMu! Haleluya,
Haleluya!
4. Musuh terakhir dibekuk: hai maut, dimana kuasamu?
Haleluya, Haleluya! Di tangan Allah
s’lamatlah
Kembali kita anakNya. Haleluya,
Haleluya!
5. Kami bersama bersyukur dan merindukan sorgaMu.
Haleluya, Haleluya! Di
pujian kami s’lamanya. Haleluya,
Haleluya!
6. Ya Allah Bapa, t’rimalah syukur, pujian dan sembah,
Haleluya, Haleluya, bersama Kristus,
Penebus, dan Roh
Penghibur yang Kudus. Haleluya,
Haleluya!
KJ. 199 HAI UMAT TUHAN, NYANYILAH
1. Hai umat Tuhan, nyanyilah: har-i-ni Raja mulia t’lah bangkit
dari kuburNya. Haleluya!
2. Di pagi hari yang sedih ketiga ibu t’lah pergi melihat
kubur yang sepi. Haleluya!
3. Maria dari Magdala, Salome dan Maria lain membawa
minyak dan rempah. Haleluya!
4. Malaikat sorga menegur “Di Galilea Tuhanmu menunggu
kedatanganmu” Haleluya!
5. Seudah tiba kabarnya, Yohanes lari segera dan Petrus
di belakangnya. Haleluya!
6. Berkumpul para murid pun dan Yesus datang bertemu,
bersabda: “Salam bagimu!” Haleluya!
7. Tetapi Tomas Didimus menaruh syak wasangka t’rus;
belum lihat Penebus. Haleluya!
8. “Hai Tomas, taruh jarimu ke dalam luka tubuhKu:
percayalah dengan teguh!” Haleluya!
9. Tak lagi Tomas bersendu dan yakin ia berseru:
“Ya Tuhanku, ya Allahku!” Haleluya!
10. Bahagia merekahlah yang tak melihat Tuhannya,
namun percaya padaNya! Haleluya!
11. Bersukacita, marilah, nyanyian Paskah angkatlah
dan puji Tuhan s’lamanya! Haleluya!
12. Demi karunia Penebus, Sang Anakdomba yang kudus,
Syukur kepada Allah t’rus! Haleluya!
KJ. 200 MARI BERSUKACITA
1. Mari bersukacita, terima kabar baik! Habislah dukacita;
terbitlah t’rang ajaib! Yesus yang
tersekap di kubur yang gelap
disambut fajar t’rang sebagai
Pemenang!
2. Ia pun dimakamkan; puaslah seteru. Tiada mereka sangka
t’lah bangkit Penebus! Kumandang
jayaNya mengisi dunia
dan panji Pemenang berkibar
cemerlang!
3. Oleh adegan ini gembira hatiku; tak lagi kutakuti ancaman seteru.
‘Ku beriman teguh: Yesus jaminanku.
SalibNya kupegang, niscaya ‘ku
menang.
4. Bagai anggota Kristus, terpaut padaNya, tanpa cemas kuikut
di jalan jayaNya. Di maut yang kelam,
betapa pun seram,
Tuhanku beserta dengan kuasaNya!
5. Rajaku sudah masuk kemuliaanNya: amanlah tujuanku di jalan dunia!
Jauhlah, hai lawanku! Tuhan di
pihakku: Perisai dan Teman;
OlehNya ‘ku tent’ram!
6. Sampai ke dalam sorga ‘ku ikutlah terus; di pintuNya tersurat
amanat Penebus: “Yang tadi berlelah,
dapat mahkotanya;
yang mati dalamKu, bahagia penuh!
Posting Komentar