KEJADIAN 2:23

Table of Contents

 

KEJADIAN 2:23

Lalu berkalatalah manusia itu, “inilah dia tulang dari tulangku dan daging dari dagingku ia akan dinamai Perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.”

Ada satu catatan yang dibagikan oleh seorang sahabat dalam status instagramnya, dia menulis begini:

-      Menikah itu tidak menjamin kebahagiaan

-      Tidak menjamin juga akan tetap cinta

-      Yang sudah 30 tahun 35, 40, 45 enggak menjamin suami akan nafkahin karena sekarang kesetaraan membuat para wanita juga bisa berpenghasilan.

-      Enggak menjamin pasangan akan berubah, selain berubah tua

-      Juga nggak menjamin pasangan enggak akan selingkuh

-      Juga nggak menjamin akan bersama pasangan itu selamanya

-      dan yang pasti menikah itu kemungkinan besar enggak akan menyelesaikan masalah yang sudah ada dari sebelum menikah karena mau nikah itu hanya mengubah status orang bukan orangnya.

Kalau saya pikir-pikir apa yang disampaikan oleh sahabat ini, ada benarnya. Menurut Nota dan Desnita, apakah anda setuju dengan pernyataan sahabat ini, di intagramnya? Setuju. Kalau pada akhirnya itu yang akan terjadi dalam pernikhanmu, lalu untuk apa anda menikah? Atau kita lanjut saja pernikahan ini, walaupun itu juga akan terjadi nanti? Bagaimana? Lanjut?

Hidup ini memang penuh pilihan. Apapun yang kita putuskan, itulah pilihan termasuk di dalamnya ketika tidak memutuskan, itu pun adalah pilihan.  menikah itu pilihan tidak menikah juga pilihan, dan dalam pilihan itu tidak ada jaminan, bukan? jadi pernyataan dalam status tadi berangkat dari berbagai fakta fakta tentang pernikahan yang didasarkan pada banyak ekspektasi

Jadi kalau orang menikah itu syarat-syaratnya banyak mau begini mau begitu tapi pada waktu mereka menghadapi dan menjalankan pernikahan itu satu persatu semua gugur karena itu disarankan untuk penting bertanya pada diri sendiri kenapa dan untuk apa memutuskan menikah

Saya mengajak kita sekalian untuk melihat apa kata kitab suci tentang pernikahan. Apa makna pernikahan apalagi di tengah-tengah kesadaran kita bahwa memilih untuk menikah tidak ada jaminan.

Pertama pernikahan itu adalah proyek Tuhan tolong dicatat proyek Tuhan bukan proyek kita kejadian pasal 2 ayat 18 Tuhan Allah berfirman tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja aku akan menjadikan penolong baginya yang sepadan dengan dia

Tuhan mengatakan tidak baik manusia itu seorang diri seorang diri. Bukan berarti semua orang harus menikah dan sekali lagi itu pilihan tapi sekali lagi bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Pernikahan adalah proyek Tuhan Allah bukan saja punya gagasan jadi ini bukan sekedar ide atau gagasan Tuhan saja melainkan gagasan atau ide ini di aktualisasi dalam tindakan karena itu di dalam ayat 21 sampai 23 di sana merupakan tindakan konkrit dari Allah. Ketika Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk daripada laki-laki itu lalu menutup tempat itu dengan daging dan dari rusuk yang diambil dari Tuhan Allah dari manusia itu dibangun seorang perempuan lalu di bawahnya kepada manusia.

Karena itu karena ini adalah proyek Allah, maka:

-      Penting bagi setiap orang yang memutuskan untuk menikah untuk paham apa sebetulnya proyek Allah dalam pernikahan itu baginya.

-      Apa maksud Tuhan memberikan cinta dalam hati Nota, dalam  Desnita yang kemudian hari cinta itu mekar dan mendorong kalian untuk mengambil keputusan menikah

-      ketika sepasang manusia itu memutuskan untuk menikah maka dia ada dalam ikatan yang tadinya mungkin waktu masih jomblo pergi ke mana-mana bisa pergi sendiri tanpa izin dan sebagainya tapi sekarang nggak bisa lagi.

yang kedua pernikahan adalah pembelajaran relasi tidak ada orang yang mendadak pandai bukan orang yang pandai masak pasti pernah belajar

yang ketiga pernikahan dibangun dalam nilai-nilai Kristiani Yohanes 15 ayatnya yang kedua belas Tuhan Yesus mengatakan inilah perintahku supaya kamu saling mengasihi sama seperti aku telah mengasih kamu.

Posting Komentar