MENJELAJAHI JEJAK KAKI YESUS
MENJELAJAHI
JEJAK KAKI YESUS
Filipi
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama , menaruh pikiran dan perasaan yang
terdapat juga dalam Kristus Yesus
Di sebuah
kota kecil bernama Filipi, sekelompok jemaat berkumpul dengan penuh semangat.
Mereka baru saja menerima surat dari Rasul Paulus, penuh dengan kata-kata
hikmat dan dorongan. Salah satu ayat yang menancap di hati mereka adalah Filipi
2:5, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat juga dalam Kristus Yesus."
Ayat ini
bagaikan sebuah peta, menuntun mereka menyusuri jejak kaki Yesus. Mereka
merenungkan kehidupan Sang Juruselamat, terpesona oleh kasih-Nya yang tak
terhingga, kerendahan hati-Nya yang luar biasa, dan pengorbanan-Nya yang mulia.
Seorang
wanita bernama Lydia, yang baru saja mengenal Yesus, tergerak oleh ajakan ini.
Dia teringat bagaimana Yesus memperlakukan semua orang dengan kasih dan hormat,
tanpa memandang status atau latar belakang mereka. Lydia terinspirasi untuk
meniru teladan ini dalam kehidupan sehari-harinya.
Di sisi
lain, seorang pemuda bernama Timotius merasa tertantang oleh ayat ini. Dia
sering kali mendahulukan kepentingan diri sendiri dan sulit untuk memaafkan
orang lain. Namun, ketika dia merenungkan bagaimana Yesus menanggung rasa sakit
dan penderitaan dengan penuh kesabaran dan pengampunan, Timotius mulai
menyadari bahwa dia perlu mengubah cara pandangnya.
Hari demi
hari, jemaat Filipi berusaha untuk menerapkan prinsip-prinsip Filipi 2:5 dalam
kehidupan mereka. Mereka saling mengasihi dengan tulus, saling membantu dalam
kesulitan, dan selalu mengutamakan kepentingan orang lain.
Perubahan
ini tidak terjadi dalam sekejap mata. Ada banyak rintangan dan godaan yang
harus mereka hadapi. Namun, dengan tekad dan iman yang kuat, mereka terus
melangkah maju, semakin dekat dengan teladan Yesus Kristus.
Suatu hari,
seorang pemimpin komunitas di Filipi datang kepada jemaat dan berkata,
"Saya melihat sesuatu yang berbeda dalam diri kalian. Ada kedamaian dan
sukacita yang terpancar dari wajah kalian. Apa yang telah terjadi?"
Salah satu
jemaat menjawab, "Kami sedang berusaha untuk menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat dalam Kristus Yesus. Kami ingin hidup seperti Dia, penuh kasih,
kerendahan hati, dan pengorbanan."
Pemimpin
komunitas itu terharu mendengar jawaban ini. Dia menyadari bahwa jemaat Filipi
telah menemukan rahasia kehidupan yang sejati: hidup dalam Kristus.
Narasi ini
hanyalah sebuah gambaran singkat tentang bagaimana jemaat Filipi berusaha untuk
meneladani Kristus. Kisah
mereka menjadi inspirasi bagi kita semua untuk melakukan hal yang sama. Kita
semua diundang untuk menjelajahi jejak kaki Yesus, menaruh pikiran dan perasaan
yang terdapat dalam diri-Nya, dan hidup dengan penuh kasih, kerendahan hati,
dan pengorbanan.
Pertanyaan
untuk refleksi:
- Bagaimana
Anda dapat menerapkan prinsip-prinsip Filipi 2:5 dalam kehidupan Anda
sendiri?
- Apa
saja tantangan yang Anda hadapi dalam meneladani Kristus?
- Bagaimana
Anda dapat saling mendukung dalam upaya untuk semakin serupa dengan
Kristus?
Marilah
kita semua berkomitmen untuk hidup sesuai dengan teladan Yesus Kristus, dan
menjadi terang bagi dunia yang membutuhkan.
LAGU
PUJIAN
HATI
SEBAGAI HAMBA
Ku tak membawa apapun juga
Saat ku
datang ke dunia
Ku
tinggal semua pada akhirnya
Saat ku
kembali ke surge
Inilah
yang ku punya
Hati
sebagai hamba
Yang
mau taat dan setia
padaMu
Bapa
Kemanapun
ku bawa
Hati
yang menyembah
Dalam
roh dan kebenaran
Sampai
selamanya
Bagaimana
ku membalas kasihMu
Segala
yang kupunya itu milikMu
Itu
milikMu oh
SAYA MAU IKUT YESUS
Saya mau ikut Yesus
Saya mau ikut Yesus
Sampai selama lamanya
Saya mau ikut Yesus
Saya mau ikut Yesus
Sampai selama lamanya
Meskipun saya susah
Menderita dalam dunia
Saya mau ikut Yesus
Sampai selama lamanya
Posting Komentar