KETIKA IRI HATI MENGGEROGOTI HATI
KETIKA IRI HATI MENGGEROGOTI HATI
Melihat hal
itu, semua orang mulai bersungut-sungut, katanya, "Ia menumpang di rumah
orang berdosa."
(Lukas
19:7)
Di sebuah
kota yang ramai, hiduplah seorang pemungut cukai bernama Zakheus. Dia dikenal
sebagai orang yang tidak jujur dan serakah, sehingga banyak orang membencinya.
Suatu hari, Yesus datang ke kota itu dan banyak orang berbondong-bondong untuk
melihatnya. Zakheus, yang penasaran dengan Yesus, ingin melihatnya dari dekat,
namun karena tubuhnya yang pendek, dia tidak bisa melihat Yesus dari keramaian.
Akhirnya,
Zakheus memanjat pohon untuk melihat Yesus. Ketika Yesus lewat di bawah pohon
itu, dia melihat Zakheus dan berkata, "Zakheus, turunlah segera, karena
hari ini Aku harus menumpang di rumahmu!" (Lukas 19:5).
Orang-orang
yang melihat kejadian itu mulai bersungut-sungut. Mereka tidak percaya bahwa
Yesus, seorang guru yang suci, mau menumpang di rumah seorang berdosa seperti
Zakheus. "Dia menumpang di rumah orang berdosa!" kata mereka.
Sikap
orang-orang itu mencerminkan iri hati dan kebencian mereka terhadap Zakheus.
Mereka tidak senang melihat Zakheus menerima kebaikan dari Yesus. Mereka merasa
bahwa Zakheus tidak pantas mendapatkannya.
Seringkali,
kita memiliki sikap yang sama seperti orang-orang itu. Ketika kita melihat
orang lain mendapatkan kebaikan, alih-alih bersyukur untuk mereka, kita malah
merasa iri dan kesal. Kita merasa bahwa mereka tidak pantas mendapatkannya.
Namun, kita
harus ingat bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih dan pengampunan. Dia
tidak melihat seperti manusia melihat. Dia melihat hati manusia dan ingin
menyelamatkan semua orang, termasuk orang-orang berdosa.
Zakheus
adalah contoh nyata dari kasih Allah. Meskipun dia adalah orang berdosa, Yesus
tetap mau menumpang di rumahnya dan menyelamatkannya. Perjumpaan dengan Yesus
mengubah hidup Zakheus. Dia bertobat dan menjadi pengikut Yesus yang setia.
Marilah
kita belajar dari kisah Zakheus untuk tidak iri hati kepada orang lain. Kita
harus bersyukur atas kebaikan yang Allah berikan kepada kita dan kepada orang
lain. Kita harus ingat bahwa semua orang berhak menerima kasih dan pengampunan
Allah.
Ingatlah:
- Allah adalah Allah yang
penuh kasih dan pengampunan.
- Dia tidak melihat
seperti manusia melihat.
- Dia ingin menyelamatkan
semua orang, termasuk orang-orang berdosa.
- Kita harus bersyukur
atas kebaikan yang Allah berikan kepada kita dan kepada orang lain.
- Kita tidak boleh iri
hati kepada orang lain.
AMIN
LAGU PUJIAN
“KARYA TERBESAR”
Kasih yang terindah
Hati yang mulia
Hanya kutemukan di dalam-mu
Yesusku
Pujian dari
hatiku
Selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah
Kasihku
Karya terbesar
dalam hidupku
Pengorbanan-mu yang slamatkanku
Engkaulah harta yang tak ternilai
Yang kumiliki dan kuhargai
Yesus Engkau kukagumi
“KASIH YANG SEMPURNA TELAH KU TRIMA
DARIMU”
Kasih yang sempurna telah ku t'rima
dari-Mu
Bukan kar'na kebaikanku
Hanya oleh kasih karunia-Mu
Kau pulihkan aku layakkanku
Tuk dapat memanggil-Mu, Bapa
Reff:
Kau b'ri yang kupinta
Saat kumencari kumendapatkan
Kuketuk pintu-Mu dan kau bukakan
S'bab kau Bapaku, Bapa Yang Kekal
Takkan Kau biarkan
Aku melangkah hanya sendirian
Kau selalu ada bagiku
S'bab kau Bapaku, Bapa yang kekal
Posting Komentar