HATI YANG BERUBAH
HATI YANG BERUBAH
Jawab Hizkia kepada Yesaya, "Sungguh baik
firman Tuhan yang engkau ucapkan itu!" Namun, pikirnya, "Asal ada
damai dan keamanan seumur hidupku!" (2 Raja-raja 20:19)
Raja Hizkia naik tahta di usia muda, 25 tahun.
Berbeda dengan raja-raja sebelumnya, ia dikenal sebagai raja yang saleh dan
takut akan Tuhan. Ia memimpin rakyatnya kembali ke jalan Tuhan, melakukan
pembaruan radikal dan menghidupkan kembali tradisi yang terlupakan. Sungguh
kisah kepemimpinan yang luar biasa.
Namun, di tengah kejayaannya, Hizkia mengalami
sakit parah dan dinubuatkan akan mati. Dalam keputusasaan, ia berseru kepada
Tuhan memohon belas kasihan. Doanya dikabulkan, Tuhan menyembuhkannya dan
menambahkan 15 tahun masa hidupnya. Pengalaman spiritual yang menakjubkan!
Selama 15 tahun itu, kerajaan Hizkia menjadi
kuat dan disegani. Sayangnya, kejayaan ini justru membuatnya berubah menjadi
sombong. Ia tidak lagi mencari kemuliaan Tuhan, tetapi hanya ingin dipuji dan
dihormati. Ia lupa bahwa semua pencapaiannya berasal dari Tuhan.
Hati manusia memang mudah tergoda, terutama
dalam situasi yang berubah drastis. Saat tertekan, kita mencari Tuhan dengan
sungguh-sungguh. Ketika diselamatkan dan diberkati, hati kita dipenuhi
sukacita. Tapi, menjaga hati agar tetap murni itu sulit. Tanpa kewaspadaan,
hati perlahan berubah. Terbuai oleh pujian, kita lupa diri dan lupa Tuhan.
Pencapaian pun diklaim sebagai hasil usaha sendiri, bukan berkat Tuhan.
Kesombongan pun menguasai hati, dan teguran firman Tuhan pun tak lagi
diindahkan. Kejatuhan pun tinggal menunggu waktu.
Kisah Hizkia mengingatkan kita bahwa hati yang
tulus mudah tergoda oleh pujian. Oleh karena itu, kita perlu selalu waspada dan
menjaga hati agar tetap rendah hati dan selalu bersyukur kepada Tuhan.
Ingatlah, segala sesuatu adalah anugerah dari-Nya.
Pesan Moral:
·
Hati yang tulus mudah berubah sombong karena
godaan pujian.
·
Jagalah hati agar selalu rendah hati dan
bersyukur kepada Tuhan.
·
Ingatlah bahwa segala sesuatu adalah anugerah
dari-Nya.
LAGU PUJIAN
SENTUH HATIKU
Betapa kumencintai
Segala yang tlah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini
Selalu menyertai
Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau slalu memberi rancangan terbaik
Oleh karena kasih
Bapa sentuh hatiku
Ubah hidupku menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
Bapa ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
“DENGAN SAYAP-MU”
Firman-Mu berkata Kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
Tangan-Mu Tuhan selalu 'ku nantikan
Di setiap langkah 'ku percaya
Dengan sayap-Mu
ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup
Ku tak menyerah
Kau kekuatan dan perlindungan bagiku
Pertolonganku di tempat Maha Tinggi
Kumengangkat tanganku,
Aku berserah
Kau kunantikan,
Kau yang kusembah
Yesusku, Rajaku
Posting Komentar