HATI MANUSIA ITU RAPUH DAN MUDAH BERUBAH
HATI MANUSIA ITU RAPUH DAN MUDAH BERUBAH
"...
tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan akan mencari seorang yang
berkenan di hati-Nya dan Tuhan menetapkannya sebagai pemimpin atas umat-Nya,
karena engkau tidak menaati apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu."
(1
Samuel 13:14)
Dahulu
kala, di negeri Israel, hiduplah seorang raja bernama Saul. Awalnya, ia adalah
seorang yang rendah hati dan taat kepada Tuhan. Namun, seiring waktu, hatinya
berubah menjadi sombong dan angkuh.
Saul
diurapi Tuhan untuk menjadi raja Israel, dan ia pun dijanjikan pengokohan
kerajaan. Awalnya, ia menjalankan tugasnya dengan baik, namun ia lupa bahwa
hati manusia itu mudah berubah.
Suatu hari,
ketika Samuel, nabi Tuhan, tidak kunjung datang, Saul menjadi tidak sabar.
Tanpa menunggu Samuel, ia nekat mempersembahkan korban bakaran, yang bukan
merupakan tugasnya. Tindakan Saul ini menunjukkan kesombongannya. Ia merasa
bahwa kedudukannya sebagai raja memberinya hak untuk melakukan apa saja, bahkan
mengambil alih tugas keimaman.
Sikap Saul
yang tidak sabar, angkuh, dan tidak taat ini dinilai Tuhan sebagai penolakan
terhadap-Nya. Akibatnya, Saul dihukum: ia ditolak sebagai raja dan kehilangan
janji Tuhan. Ia kehilangan semua yang ia perjuangkan dengan keras.
Kisah Saul
ini mengingatkan kita bahwa bukan persembahan atau ritual agamawi yang membuat
Tuhan senang. Tuhan lebih menghargai kasih setia dan ketaatan kepada
firman-Nya.
Pelajaran
yang dapat diambil:
- Hati manusia itu mudah
berubah, bahkan dalam keadaan yang penuh berkat.
- Kita harus selalu
waspada terhadap perubahan hati, agar tidak terjerumus ke dalam
kesombongan dan melupakan Tuhan.
- Kasih setia dan
ketaatan kepada firman Tuhan adalah kunci untuk mendapatkan perkenan-Nya.
Cara untuk
menjaga hati:
- Selalu rendah hati dan
ingatlah bahwa kita hanyalah manusia biasa.
- Bersyukurlah atas
setiap berkat yang Tuhan berikan.
- Hindari kesombongan dan
angkuh.
- Selalu taat kepada
firman Tuhan.
- Berdoa dan renungkan
firman Tuhan setiap hari.
Marilah kita jaga hati kita dengan penuh kewaspadaan, agar kita tidak terjerumus ke dalam dosa dan kehilangan perkenan Tuhan. Selalu ingatlah bahwa kasih setia dan ketaatan kepada firman Tuhan adalah jalan menuju kebahagiaan dan keselamatan. AMIN
LAGU PUJIAN IBADAH KELUARGA
1. BERNYANYI: “SENTUH HATIKU”
· Betapa kumencintai
Segala yang tlah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini
Selalu menyertai
· Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau slalu memberi rancangan terbaik
Oleh karena kasih
· Bapa sentuh hatiku
Ubah hidupku menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
· Bapa ajarku
mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
· Bapa sentuh hatiku
Ubah hidupku menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku
· Bapa ajarku
mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
Bagai air mengalir
Yang tiada pernah berhenti
1. RENUNGAN
2. BERDOA
3. BERNYANYI: DENGAN SAYAP-MU
· Firman-Mu berkata Kau besertaku
Maka kuat roh dan jiwaku
Tangan-Mu Tuhan selalu 'ku nantikan
Di setiap langkah 'ku percaya
· Dengan sayap-Mu
ku akan terbang tinggi
Di tengah badai hidup
Ku tak menyerah
Kau kekuatan dan perlindungan bagiku
· Pertolonganku di
tempat Maha Tinggi
Kumengangkat tanganku,
Aku berserah
Kau kunantikan,
Kau yang kusembah
Yesusku, Rajaku
SELAMAT
MENJALANI HIDUP HARI INI, TUHAN MEMBERKATI
Posting Komentar