KETIKA KEGELAPAN MENYELIMUTI JIWA

Table of Contents

 

KETIKA KEGELAPAN MENYELIMUTI JIWA

Mazmur 6:3"Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, ya TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar."

Langit bagaikan permadani kelam, tanpa secercah bintang yang bersinar. Angin menderu kencang, menerbangkan dedaunan kering dan meraung bagaikan jeritan pilu. Di sebuah rumah kecil yang reyot, seorang pria bernama Daud terbaring di atas ranjangnya. Wajahnya pucat pasi, tubuhnya gemetar tak berdaya. Air matanya mengalir tanpa henti, membasahi pipinya yang tirus.

Hati Daud diliputi keputusasaan. Beban hidup yang berat bagaikan batu besar yang menindihnya. Masalah demi masalah silih berganti menghampiri, membuatnya terjerumus ke jurang kegelapan. Ia merasa tak berdaya, tak mampu bangkit dari keterpurukannya.

Dalam kegelapan itu, Daud berdoa dengan penuh harap. Ia merintih kepada Tuhan, memohon belas kasihan dan kesembuhan. "Kasihanilah aku, ya TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah aku, ya TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar," ratapnya dalam Mazmur 6:2.

Daud tahu bahwa hanya Tuhan yang dapat menyelamatkannya dari kegelapan ini. Ia percaya bahwa Tuhan mahakuasa dan penuh kasih, dan Dia pasti akan mendengarkan doa-doanya.

Walaupun Daud masih diselimuti keraguan dan ketakutan, ia tetap berpegang teguh pada imannya. Ia yakin bahwa Tuhan akan datang dan menerangi jalannya.

Perlahan-lahan, secercah cahaya mulai menembus kegelapan. Daud merasakan kedamaian menyelimuti hatinya. Ia tahu bahwa Tuhan telah mendengar doanya dan Dia akan selalu bersamanya.

Dengan kekuatan yang baru, Daud bangkit dari ranjangnya. Ia tidak lagi takut menghadapi masalah yang ada di depannya. Ia tahu bahwa Tuhan akan selalu menolongnya.

Kisah Daud adalah pengingat bagi kita bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi masalah hidup. Tuhan selalu ada bersama kita, siap untuk mendengarkan doa-doa kita dan memberikan kekuatan kepada kita. Ketika kegelapan menyelimuti jiwa, marilah kita datang kepada Tuhan dengan iman dan memohon pertolongan-Nya. Dia adalah sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita di saat-saat tergelap sekalipun.

Pertanyaan untuk direnungkan:

  • Pernahkah Anda mengalami kegelapan dan keputusasaan seperti yang dialami Daud?
  • Bagaimana Anda biasanya merespon saat dilanda perasaan-perasaan ini?
  • Menurut Anda, apa yang ingin Tuhan katakan kepada Anda melalui Mazmur 6:2?

Marilah kita selalu bersandar kepada Tuhan dalam setiap situasi, baik saat suka maupun duka. Percayalah bahwa Dia akan selalu menuntun dan melindungi kita. Dengan iman yang teguh, kita dapat melewati setiap rintangan dan meraih kemenangan dalam hidup. Amin.  


SUSUNAN ACARA IBADAH KELUARGA

1.   BERNYANYI

“KUASA-MU TERLEBIH BESAR”


KuasaMu terlebih besar

Tuhanku terlebih besar                              

Tak pernah terlambat janjiMu ya Tuhan     2X     

Menolong Hidupku


Hanya Kau Tuhan Penolongku

Yang s'lalu setia bersamaku

Kasih-Mu yang sanggup mengubah kehidupanku

Sungguh ku berserah

Sungguh ku percaya



     KuasaMu terlebih besar

Tuhanku terlebih besar                            2X

Tak pernah terlambat janjiMu ya Tuhan      

Menolong Hidupku


2.   MEMBACARA RENUNGAN


3.   BERDOA SYAFAAT


4.   BERNYANYI

“AJAIB BENAR ANUGERAH”

1.   Ajaib benar anugerah Pembaru hidupku Ku hilang buta bercela OlehNya aku sembuh

2.   Ketika insaf ku cemas Sekarang ku lega Syukur bebanku telah lepas Berkat anugerah

3.   Ku dapat janji yang teguh Ku harap sabdaNya Dan Tuhanlah perisaiku Tetap selamanya Tetap selamanya


“SELAMAT PAGI, SELAMAT MENJALANI HIDUP HARI INI, TUHAN MEMBERKATI”

Posting Komentar