MENJAUHI KEBOHONGAN
KEBAKTIAN KELUARGA
1.
BERNYANYI: PKJ 264 - Apalah Arti Ibadahmu
-
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada rela sujud dan sungkur?
Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan,
bila tiada hati tulus dan syukur?
Reff:
Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.
Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!
Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan,
jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.
-
Berbahagia orang yang hidup beribadah,
yang melayani orang susah dan lemah
dan penuh kasih menolong orang yang terbeban;
itulah tanggung jawab orang beriman.
2.
RENUNGAN:
Nats: Keluaran 20:16, "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu,"
Tema : MENJAUHI KEBOHONGAN
Renungan firman
Tuhan hari ini merupakan salah satu dari Sepuluh Perintah Allah yang diberikan
kepada bangsa Israel melalui Musa di Gunung Sinai. Perintah ini diberikan dalam
konteks pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan perjalanan mereka
menuju Tanah Perjanjian.
Pada masa itu,
bangsa Israel hidup di tengah masyarakat Mesir yang penuh dengan kebohongan,
penipuan, dan ketidakadilan. Hukum Mesir sering kali dimanipulasi untuk
keuntungan para penguasa dan menindas rakyat biasa. Oleh karena itu, Allah
memberikan hukum-hukum ini kepada bangsa Israel untuk membangun masyarakat yang
baru, yang berdasarkan pada keadilan, kebenaran, dan kasih.
Perintah
"Jangan mengucapkan saksi dusta" memiliki makna yang spesifik dalam
konteks hukum Israel. Di pengadilan, kesaksian dua atau tiga orang saksi
diperlukan untuk menjatuhkan hukuman bagi seseorang. Kebohongan di pengadilan
dapat berakibat fatal, karena dapat menjebak orang yang tidak bersalah atau
membebaskan orang yang bersalah.
Namun, makna
perintah ini lebih luas daripada hanya soal kejujuran di pengadilan. Perintah
ini juga melarang segala bentuk kebohongan dalam komunikasi dan interaksi antar
manusia. Kebohongan dapat merusak hubungan antar individu, keluarga, dan
komunitas.
Di tengah hiruk pikuk hidup setiap
hari, di mana kesibukan dan ambisi bagaikan api yang membara, godaan untuk
berbohong bagaikan bisikan iblis yang menggoda. Demi meraih keuntungan, demi
terhindar dari masalah, atau demi melindungi diri, terkadang bohong terasa
bagaikan jalan pintas. Tapi ingatlah, kebohongan bagaikan racun yang mematikan.
Manis di awal, namun getir di akhir.
Alih-alih menyelesaikan masalah, kebohongan justru akan menjerumuskan kita ke dalam jurang yang lebih dalam. Kepercayaan yang telah terbangun runtuh seketika, digantikan rasa curiga dan dendam. Hubungan yang erat pun retak, terkikis oleh rasa kecewa dan pengkhianatan.
Marilah kita lawan godaan itu. Hadapi setiap situasi dengan kejujuran, walau pahit. Percayalah, ketulusan dan keterbukaan akan membawa kita pada solusi yang lebih baik, solusi yang langgeng dan penuh kedamaian.
Ingatlah, kejujuran adalah permata yang paling bersinar. Amin
3. DOA:
Ya Tuhan, ampuni lidahku yang
terkadang lancang berucap dusta. Berilah aku kekuatan untuk jujur dalam setiap
perkataan, meski pahit rasanya. Bimbing aku untuk menjadi saksi kebenaran yang
teguh, dan jauhkan aku dari godaan untuk bersaksi palsu. Amin.
4. BERNYANYI: KJ. 424 - Yesus Menginginkan Daku
-
Yesus menginginkan daku bersinar bagiNya,
di mana pun 'ku berada, 'ku mengenangkanNya.
Reff:
Bersinar,
bersinar; itulah kehendak Yesus;
bersinar, bersinar, aku bersinar terus.
-
Yesus menginginkan daku menolong orang lain,
manis dan sopan selalu, ketika 'ku bermain.
“SELAMAT MENJALANI HIDUP HARI INI,
TUHAN MEMBERKATI”
Posting Komentar