KEMAH SEMENTARA DAN RUMAH KEKAL

Table of Contents

 KEBAKTIAN KELUARGA


1.    BERNYANYI: KJ. 40 - Ajaib Benar Anugerah

-      Ajaib benar anugerah pembaru hidupku!

'Ku hilang, buta, bercela; olehnya 'ku sembuh.

-      Ketika insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega!

Syukur, bebanku t'lah lepas berkat anugerah!

-      Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku;

anug'rah kupegang erat dan aman pulangku.

2.    RENUNGAN

Nats: II Korintus 5:1. 5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman   kita di bumi   ini  dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman  yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia. 

Tema: KEMAH SEMENTARA DAN RUMAH KEKAL

Sebagai orang percaya, kita hidup di dunia yang fana ini. Tubuh kita, seperti kemah yang didirikan di atas tanah, suatu saat akan dibongkar. Kematian adalah kepastian yang tidak bisa kita hindari. Namun, ditengah kefanaan ini, Firman Tuhan membawa kabar gembira yang penuh pengharapan bagi kita. Apa yang dapat kita pelajari dari firman Tuhan ini?

  • Kemah Tempat Kediaman: Tubuh kita digambarkan sebagai kemah. Kemah adalah tempat tinggal yang bersifat sementara dan mudah dibongkar. Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan di dunia ini bersifat sementara dan tidak kekal. Kita tidak diciptakan untuk hidup selamanya di dunia ini.
  • Dibongkar: Kata "dibongkar" menunjuk pada kematian. Kematian adalah peristiwa yang pasti terjadi pada setiap manusia. Saat tubuh kita mati, roh kita akan meninggalkan kemah ini dan pergi ke tempat yang kekal.
  • Allah Telah Menyediakan Suatu Tempat Kediaman: Kematian bukan akhir dari segalanya. Allah, dalam kasih-Nya, telah menyediakan bagi kita suatu tempat kediaman di sorga. Tempat kediaman ini bersifat kekal dan tidak dibuat oleh tangan manusia. Ini adalah rumah yang jauh lebih indah dan mulia dibandingkan dengan kemah yang kita huni di dunia ini.
  • Rumah Kekal: Sorga adalah tempat yang penuh dengan kebahagiaan, sukacita, dan kedamaian. Di sana, kita akan hidup bersama Allah dan semua orang percaya lainnya. Kita tidak akan lagi mengalami kesusahan, penyakit, dan kematian.

Oleh karena beberapa hal yang menjadi perenungan bagi kita adalah:

  • Jangan Terlalu Terikat pada Dunia: Kesadaran bahwa hidup di dunia ini bersifat sementara seharusnya mendorong kita untuk tidak terlalu terikat pada hal-hal duniawi. Kekayaan, harta benda, dan popularitas di dunia ini tidak kekal. Yang terpenting adalah kita berinvestasi dalam kekekalan dengan membangun hubungan yang erat dengan Allah dan hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
  • Hidup dengan Pengharapan: Renungkanlah janji Allah tentang rumah kekal di sorga. Biarlah pengharapan ini menjadi kekuatan dan penghiburan bagi kita saat menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup. Kematian tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan, tetapi merupakan pintu gerbang menuju kehidupan yang jauh lebih indah dan mulia.
  • Rindu Akan Kedatangan Tuhan: Kita menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang akan membawa kita ke rumah kekal di sorga. Persiapkanlah diri kita dengan hidup kudus dan berkenan kepada Allah.

Kematian bukanlah akhir, tetapi awal dari kehidupan yang kekal di sorga. Percayalah kepada Allah dan hiduplah dengan penuh pengharapan. Rumah kekal di sorga menanti kita! Amin

3.    Doa:

Tuhan Yesus, terima kasih Engkau telah menyediakan bagi kami rumah kekal di sorga. Kami bersyukur atas kasih dan anugerah-Mu yang luar biasa. Tolonglah kami untuk hidup dengan penuh pengharapan dan mempersiapkan diri kami dengan sungguh-sungguh untuk menyambut kedatangan-Mu. Amin.

4.    Bernyanyi: Hidup ini adalah kesempatan

Hidup ini adalah kesempatan

Hidup ini untuk melayani Tuhan

Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri

Hidup ini harus jadi berkat


Oh Tuhan pakailah hidupku

Selagi aku masih kuat

Bila saatnya nanti

Ku tak berdaya lagi

Hidup ini sudah jadi berkat

 

“selamat menjalani Hidup hari ini, Tuhan memberkati”

Posting Komentar