BADAI HIDUP, TAK HILANGKAN HARAPAN
KEBAKTIAN
KELUARGA
1. BERNYANYI: “Tiang Awan Tiang Api”
Ku tak
perlu kuatir
Terhadap
apa pun
Tangan-Mu
yang penuh kasih
Menopangku
tanpa henti
Ku tak
perlu takut
Tuk
melangkah maju
Hadirat-Mu
yang berkuasa
Menjagaku
senantiasa
Seperti
tiang awan
Yang
meneduhkan dari terik siang
Hatiku
s'lalu tenang
Di dalam
tangan-Mu Tuhan
Seperti
tiang api
Yang
menerangi dari gelap malam
Kau
menjagai hidupku
Dengan
kebaikan-Mu.
2. RENUNGAN
Nats: Yesaya 44:21
"Ingatlah
semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah
membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak
Kulupakan."
Tema: BADAI HIDUP, TAK HILANGKAN
HARAPAN
Di tengah
lika-liku kehidupan, bak badai yang menerjang, tak jarang rasa ragu dan putus
asa menggerogoti hati. Kita merasa sendirian, ditinggalkan, dan kehilangan
arah. Namun, di tengah kegelapan itu, firman Tuhan bagaikan oasis di padang
pasir, memancarkan sinar pengharapan dan mengingatkan kita bahwa kita tak
pernah sendiri.
Bayangkan
bangsa Israel saat itu. Diasingkan di Babel, jauh dari tanah air, hidup
tertekan dan penuh penderitaan. Di tengah keputusasaan yang menyelimuti, Allah
melalui Nabi Yesaya membawa pesan penghiburan dan kekuatan.
Yesaya
44:21 bagaikan suntikan semangat yang mengingatkan bangsa Israel, dan juga
kita, bahwa Allah selalu setia. Dia adalah pencipta dan pelindung mereka, dan
mereka adalah umat-Nya yang dikasihi. Hubungan ini tak terputus oleh dosa atau
penderitaan.
Allah
berjanji untuk membebaskan mereka dari pembuangan dan membawa mereka kembali ke
tanah perjanjian. Janji ini menjadi penghiburan dan peneguhan iman bagi bangsa
Israel. Mereka tahu bahwa Allah tak pernah melupakan mereka, meskipun mereka
jauh dari tanah air dan mengalami penderitaan.
Pesan ini
tak lekang oleh waktu. Bagi kita hari ini, Yesaya 44:21 menjadi pengingat bahwa
di tengah badai kehidupan, Allah selalu setia. Dia tak pernah meninggalkan
kita, dan Dia selalu memiliki rencana yang indah untuk hidup kita.
Bagaimana
Kita Menerapkan Pesan Ini?
- Saat
ragu dan putus asa, ingatlah ayat ini. Percayalah bahwa Allah selalu bersama
kita. Dia akan menuntun kita melewati masa-masa sulit.
- Bersyukurlah
atas kasih setia Allah yang tak pernah berubah. Meskipun kita sering
melakukan kesalahan, Allah tetap mengasihi dan menerima kita.
- Tetaplah
setia kepada Allah dan ikuti firman-Nya. Ini adalah kunci untuk mendapatkan
kekuatan dan penghiburan dari Allah.
- Bagikan
pesan pengharapan ini kepada orang lain yang membutuhkan. Kita semua membutuhkan
pengingat akan kasih setia Allah, dan kita bisa menjadi saluran berkat
bagi orang lain.
Mari kita
terima firman Tuhan ini dengan iman dan pengharapan. Biarlah firman ini menjadi
oasis di tengah badai kehidupan, memberi kita kekuatan dan penghiburan di
setiap langkah. Ingatlah, Allah selalu bersama kita, dan Dia takkan pernah
meninggalkan kita.
3. Doa
Tuhan
Yesus, kami bersyukur atas kasih setia-Mu yang selalu mengingat dan tidak
pernah melupakan kami. Terima kasih atas pengampunan dan pemulihan yang Engkau
tawarkan kepada kami. Kami mohon kekuatan dan pertolongan-Mu di saat-saat
sulit. Bantulah kami untuk selalu hidup dengan penuh iman dan pengharapan
kepada-Mu. Amin.
4. BERNYANYI: “Hatiku Percaya”
Saat ku
tak melihat jalan-Mu
Saat ku
tak mengerti rencana-Mu
Namun
tetap kupegang janji-Mu
Pengharapanku
hanya pada-Mu
Hatiku
percaya
Hatiku
percaya
Hatiku
percaya
S'lalu
kupercaya
“SELAMAT
MENJALANI HIDUP HARI INI. TUHAN MEMBERKATI”
Posting Komentar